Sabtu, 31 Oktober 2015

Kabar Otomotif Ban Pirelli Angel CiTy

Pada peluncuran ban Pirelli Angel CiTy beberapa hari lalu,  berkesempatan menjajal ban baru tersebut. Kebetulan motor yang didapat yaitu Yamaha YZF-R25 bermesin 250 cc.
Acara tes ride ban Pirelli Angel CiTy diikuti oleh kurang lebih 45 riders dari berbagai media, baik asing maupun lokal. Motor yang digunakan adalah motor sport fairing mulai dari 150-250 cc, tentu semuanya sudah mengaplikasi ban pirelli Angel CiTy. related post modifikasi yamaha nmaxmodifikasi motor nmaxmodifikasi nmax 150yamaha nmaxmodifikasi motor yamaha
Rute tes ride ban kali ini dimulai dari Sari Ater Hotel & Resort menuju ke kawasan wisata Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Trek yang dilalui cukup beragam, mulai dari lurusan, tikungan, jalan berpasir hingga kondisi jalan yang bumpy. baca juga info modifikasi motor seperti modif vixionmodifikasi vixion 2014new vixion modifikasivixion modifikasimodifikasi vixion r15
Yamaha YZF-R25 yang menggunakan ban depan berukuran 110/70-17 dan belakang 140/70-17. Ketika bertemu jalanan menikung, ban ini terbilang stabil dan tidak geser. Meski karet ban yang digunakan berkarakter medium compound, tapi ban ini terbilang enak diajak nikung dan cocok digunakan untuk harian karena tidak cepat aus. berita bersangkutan modifikasi motor cbr dan modifikasi honda cbr dan modifikasi motor cbr juga cbr 250 modifikasi dan juga new cbr modifikasi
“Peran tekanan angin ban sangat penting dalam pemakaian, jadi pastikan tekanan angin ban selalu dalam kondisi normal tidak kurang atau berlebihan, agar ban selalu dalam performa yang maksimal,” himbau Piero Misani, Global R&D and Industrial Director Pirelli BU Moto.

Kabar Otomotif Yamaha RX-Z 1990

Makin tua bukan hilang ditelan waktu, Yamaha RX-Z yang pada zamannya dikenal punya desain sporti dan mesin bertenaga ini malah jadi incaran kolektor. Banyak yang ingin nostalgia pada motor 2-tak ini. Salah satu yang terjangkit virus adalah Jeff Lauw.
Ia bersemangat membangun ulang RX-Z miliknya yang sudah lebih dari 10 tahun nangkring di gudang rumah. “Awalnya denger cerita dari temen yang abis dari Malaysia, kalau di sana Yamaha RX-Z masih jadi tren. Udah gitu, sparepart-nya pun gampang didapat,” beber pria berkulit putih yang akrab disapa Jeff ini. baca juga artikel otomotif terkait lainnya kontes modifikasi motor dan kontes modifikasi vixion atau kontes motor juga kontes motor modifikasi dan juga tips kontes modifikasi
Motor penuh debu saat dikeluarkan dari persembunyiannya di gudang. “Sangat parah, kabel-kabel pada putus digigitin tikus, bodinya banyak yang retak dan pecah,” kenangnya. Setelah dibersihkan dan dipreteli, ternyata mesin sudah enggak layak. Boringnya baret dan beberapa part lainnya juga sudah harus diganti.
Solusinya, semua ganti baru! “Sebagian besar pakai OEM yang ditebus langsung dari Malaysia dan sebagian pakai part aftermarket seperti piston kit lengkap dengan blok buatan Malaysia,” terangnya. Setelah mesin beres dan berfungsi normal, bodi RX-Z Catalyzer Malaysia jadi incaran. artikel terkait modifikasi motor fu atau modifikasi motor satria juga modifikasi fu serta modifikasi satria 150 anda juga dapat melihat foto modifikasi satria,
Ia mengaku tertarik karena desainnya lebih langsing dan tidak kaku. Cover lampu lebih besar dari versi Indonesia dan punya buntut lebih panjang. “Hasil akhirnya lebih keren dari versi RX-Z Indonesia,” yakin Jeff. Untuk mendapatkan bodi set ini, langsung order ke rekanan di Malaysia.
“Biar sekali jalan dan irit ongkos kirim, saya juga langsung order beberapa aksesori seperti, cakram lengkap dengan kaliper 4 piston, footstep pembonceng milik RX-Z Catalyzer, steering damper Racing Boy dan beberapa pernik lainnya,” jelas pria ramah yang juga pemilik bengkel JS Bike’s Shop di Jl. Kembangan Baru, Jakbar.
DATA MODIFIKASI:
Reservoir cover : X-Race
Selang Rem : KTC
Handgrip : Domino
Master Rem : OEM Ninja
Headlamp : LED
Bodi : Yamaha RX-Z Catalyzer Malaysia
Pelek : BRT Chemco ring 17 inci
Ban : Zeneos ZN62
Swing Arm : Angelic Alumunium Malaysia
Kaliper : PSM 4 Piston
Piringan Cakram : Der 260 mm
Steering damper : Racing Boy
Footstep rest : RX-Z Catalyzer
Blok mesin : Shark Malaysia oversize 0
Piston : Trim Malaysia
Ring Piston : TPR Japan
Karburator : PE 28 Oem Honda NSR 150
Koil : Suzuki RM 85
Per kopling : RMG
Kampas kopling : Nipon Japan
JS Bike’z Shop : 085217686116
Hanya butuh waktu seminggu hingga semua pesanannya sampai di tangan, sambil menunggu, mesin dipasang lengkap dengan merapikan kabel bodi yang dibelinya dalam kondisi baru. Sebelumnya, Ia juga melakukan pengecatan rangka agar lebih fresh. Saat baju baru datang, ternyata ada masalah, karena lebih panjang maka butuh bracket di sub frame sepanjang 15 cm. artikel menarik lainnya modifikasi honda cbr dan modifikasi motor cbr atau cbr 250 modifikasi serta juga new cbr modifikasi atau anda juga dapat membaca cbr 150 modifikasi
Finishing, bodi dicat ulang dengan warna merah-putih menyesuaikan warna dan striping RX-Z Catalyzer Malaysia. Kaki-kaki dikrom biar terlihat resik. “Seneng banget bisa kembali ngetren dan jadi pusat perhatian di jalan,” tutupnya bangga. Oke deh! (motor.otomotifnet.com)

Kabar Otomotif Triumph Tiger 800 XR

Setelah diluncurkan pertengahan Agustus silam, mendapatkan kesempatan untuk melakukan test ride Triumph Tiger 800 XR, yang merupakan seri terendah di antara keluarga Triumph Tiger. Tiger 800 XR ini mengalami banyak pemangkasan fitur penting seperti cruise control.
Suspensi depan adjustable pun turut dihilangkan, kemudian fuel average juga ditiadakan di versi ini. Dengan harga jual Rp 405 juta off the road, apakah Triumph Tiger 800 XR ini mampu bersaing dengan kompetitor yang harganya lebih murah dan lebih banyak fitur? Contohnya Kawasaki Versys 1000.
Meskipun mengalami pemangkasan fitur, tapi tetap enggak bisa dipungkiri Tiger 800 XR ini memiliki berbagai kelebihan. Biar tahu apa saja kelebihan dari Tiger 800XR ini, Tester OTOMOTIF mengajak kencan macan dari Inggris ini ke berbagai kondisi jalan, rutenya dari Jakarta menuju Puncak, mampir ke Gunung Pancar dan kembali ke Jakarta. baca artikel otomotif lainnya modif vespa atau modifikasi motor vespa dan modifikasi vespa super serta motor vespa piaggio juga modifikasi vespa.
DESAIN
Memiliki desain khas dual purpose yang berpostur tinggi dan kekar. Di depan tampak dibekali windshield bening yang kuat menahan angin. Geser ke bawah terdapat lampu model dual lengkap dengan daytime running light (DRL) di bagian tengah, yang menyala ketika kunci on.
Beralih ke belakang, frame teralisnya menonjolkan kesan garang dengan dua pegangan yang cukup besar untuk boncenger. Di bagian paling bawah terdapat skidplate untuk pengaman pipa knalpot dan mesin, dari benda-benda yang berpotensi merusak saat turing atau adventure.
FITUR & TEKNOLOGI
Melongok ke spidometer semua informasi terpampang di sini, mulai dari penyetingan traction control, ABS, jam, hingga menampilkan odometer service indicator dan temperature. Pengoperasian menggunakan tombol info (i) di setang kiri. Berhubung fuel average ditiadakan, saat jalan jauh susah untuk mengetahui pemakaian bahan bahar kuda besi kita.
Satu lagi fitur yang terbilang sangat bermanfaat saat pegal dan ingin tetap stabil di kecepatan rata-rata, cruise control juga lenyap di varian XR ini. Di setang kanan tinggal tombol electric starter dan engine cut off. Tapi di balik kekurangannya, ada kelebihan yang ditonjolkannya, seperti mobile charger yang tersembunyi di sebelah kunci kontak. related post modifikasi yamaha nmax atau modifikasi motor nmax dan modifikasi nmax 150 serta yamaha nmax juga modifikasi motor yamaha
Satu lagi fitur unggulannya seperti kendaraan Eropa pada umumnya, Triumph juga menghadirkan parking light, yang berguna saat kendaraan sedang diparkir di pinggir jalan, untuk menyalakannya tinggal putar kunci ke posisi paling ujung setelah logo lock. Tetap safety deh!
RIDING POSITION & HANDLING
Tester OTOMOTIF yang punya postur tubuh 180 cm dengan berat 75 kg, mampu menapak sempurna kendati tinggi jok 821 mm, untuk rider dengan tinggi 170 cm jangan takut, masih bisa (menapakkan satu kaki). Jok tebalnya terbilang nyaman untuk jalan jauh, bahkan untuk riding nonstop selama 3 jam, makin nyaman karena tangki yang ramping enak dijepit kaki.
Setang fatbar lengkap dengan raiser membuat gaya riding jadi lebih gagah dan santai karena posisinya yang tinggi, sehingga berkendara lama tetap enjoy. Terbukti sampai kawasan Puncak, Bogor, dan kembali lagi ke Jakarta badan enggak terasa pegal, meskipun sempat menerabas kemacetan dan tikungan khas jalur Puncak – Jakarta via Parung.
Meskipun mempunyai wheelbase 1.520 mm, macan ini masih gampang untuk diajak selap-selip di jalanan yang sempit karena bodinya yang ramping. Perpaduan pelek ring 19 inci depan dan 17 inci belakang, sangat mendukung kala melibas jalur turing dengan berbagai macam kondisi, apalagi Triumph memodali ban Pireli Scorpion Trail dengan kembangan dual purpose yang terbilang lengket di medan on-road maupun semi off-road.
Suspensi macan Inggris ini dibekali dengan sok belakang buatan Showa, yang bisa disetel 8 klik kiri dan 8 klik ke kanan untuk hard atau soft. Upside down dengan diameter 43 mm punya jarak travel 180 mm, sehingga nyaman diajak ke jalur yang sedikit hancur, bantingan suspensi buatan Showa ini tetap terasa lembut.
DATA SPESIFIKASI:
P x L x T: 2.180 x 831 x 1.350 mm Tinggi jok: 821 mm Wheelbase: 1.520 mm Kapasitas tangki: 19 liter Berat is: 218 kg Frame: Tubular-steel frame teralis Swingarm: Aluminium Suspensi depan: Showa 43 mm upside down forks Suspensi belakang: Showa adjustable preload Rem depan: Twin 308 mm floating discs, Nissin 2­piston sliding calipers, Switchable ABS Rem belakang: Single 255 mm disc, Nissin single piston sliding caliper, Switchable ABS Pelek depan: 2.50 x 19 inci Pelek: 4.25 x 17 inci Ban depan: 100/90-19 inci Ban belakang: 150/70-17 inci Tipe: 4 langkah Pendingin mesin: liquid-cooled Jumlah Katup (Klep): 12-valve, DOHC Jumlah silinder: inline-3 silinder Kapasitas: 800 cc Bore & stroke: 74,1 x 61,9 mm Pengapian: Electronic Fuel Injection (EFI) Kopling: Basah multiplate Percepatan: 6-speed
DATA TEST:
0-60 km/j: 2,9 detik
0-80 km/j: 3,9 detik
0-100 km/j: 4,9 detik
100 m: 5,9 detik (@127 km/j)
201 m: 8,5 detik (@161 km/j)
402 m: 13,5 detik (@178 km/j)
KONSUMSI BENSIN:
Dalam Kota : 20km/liter
Luar Kota : 23km/liter
PERFORMA
Mesin inline 3 silindernya ini terbilang perkasa saat diajak jalan-jalan luar kota, sesuai dengan karakter mesin 3 silinder yang punya torsi berlimpah. Triumph Tiger ini mampu memuntahkan torsi 78,6 Nm pada 7.850 rpm, jadi untuk melewati tanjakan terjal enggak perlu buka gas terlalu dalam karena torsinya yang sudah besar sejak putaran rendah.
Sedang power puncak sebesar 94 dk di 9.250 rpm. Terbukti mesin berkapasitas 800 cc dengan bore x stroke 74,1 x 61,9 mm ini, mampu melibas jarak 402 m hanya memakan waktu 13,5 detik dengan kecepatan tercatat di Racelogic 178 km/j,mantab!
Menahan powernya yang bengis, bisa diatasi dengan penggunaan traction control, tinggal pindah posisi ke ‘on’ dalam kondisi berhenti dan tidak masuk gigi, maka power akan ditahan secara otomatis agar tidak ada gejala slip dari roda belakang. artikel terkait yamaha r25 modifikasimodifikasi motor r25modifikasi r25vixion modifikasi r25modifikasi motor yamaha
KONSUMSI BENSIN
Berhubung motor 3 silinder dengan konstruksi DOHC 12 klep ini tidak memiliki fitur fuel average, mengharuskan melakukan pengetesan dengan cara full to full. Cara berkendara natural sesuai kondisi jalan dilalui oleh tester berbobot 75 kg, untuk pemakaian dalam kota mampu menyedot 5 liter di setiap 100 km yang artinya setiap 1 liter bisa menempuh 20 km.
Sedangkan untuk pemakaian bahan bakar untuk jalur luar kota yang beragam rintangan, seperti tanjakan turunan namun lebih konstan, bisa lebih irit sekitar 2-3 km/liternya, pemakaian 1 liter untuk luar kota mampu menembus 23 km menggunakan bahan bakar Pertamax dengan oktan 92.

Kabar Otomotif TVS Dazz DFI

Bulan Mei lalu PT TVS Motor Company Indonesia meluncurkan TVS Dazz yang telah mengusung teknologi pengabut bahan bakar injeksi ala TVS bernama Digitech-R dan DFI Logic. Namun sayang baru sekarang unitnya dikirim untuk dites, lama ya?
Enggak masalah, daripada tidak sama sekali. Terus terang penasaran dengan performa dan konsumsi bensinnya, yang kabarnya jauh lebih baik dari versi karbunya. Benarkah? Untuk mengetahuinya, langsung deh motor yang dibanderol dengan harga 12,6 juta OTR Jakarta ini “disiksa”! bagaimana hasilnya?
Simak langsung. Oh ya, Dazz DFI ini dipasarkan dalam empat pilihan warna, yaitu Aggresive Orange, Passion Pink, Flying Blue, dan Candy Pink. •
Desain
Tidak banyak perubahan desain dibanding versi karburator yang telah dulu diluncurkan. Perbedaan hanya pada emblem DFI Logic, digitech-R fuel injection pada beberapa bagian body. Selebihnya hanya pada pilihan warna sehingga tampak lebih centil.
Fitur & Teknologi
Dengan teknologi baru bernama Digitech-R dan DFI (Digital Fuel Injection) Logic yang diterapkan pada motor ini, TVS Dazz DFI diklaim semakin efisien, tangguh dan responsif. Jika dilihat di leher knalpotnya sudah ada sensor O2, artinya injeksinya sudah tipe close loop sehingga emisi lebih terkontrol. berita terkait modifikasi kawasaki ninjamodifikasi motor ninjamodifikasi ninja rrninja 250 modifmodifikasi motor ninja
AHO sudah jadi kelengkapan standar seperti motor Dazz karbu, sehingga lampu akan terus menyala mulai dari starter awal motor menyala. Bedanya dengan AHO merek lain, TVS tetap menyematkan saklar on/off. Saat off yang menyala hanya lampu utama, jika on lampu kota baru aktif.
Salah satu fitur unggulan Dazz seperti di versi karburator adalah charger handphone yang terletak di bawah setang kiri, sehingga pengendara tidak perlu khawatir kehabisan baterai ketika perjalanan jauh, tinggal bawa mobile charger saja.
Ada juga tuas pengunci rem belakang, yang sangat berfungsi ketika berada di parkiran miring atau ketika sedang di tanjakan. Fitur pengaman lainnya adanya secure key shutter. Rem depan pakai kaliper 2 piston serta pemakaian cakram berdiameter 200 mm, performanya sangat mantap, nyaman dan pakem. berita otomotif lainnya modif vixion serta modifikasi vixion 2014 juga new vixion modifikasi dan  vixion modifikasi serta juga modifikasi vixion r15
Ketika melakukan pengereman mendadak, tidak perlu khawatir bablas. Berbanding terbalik dengan rem belakang yang teromol, kurang pakem! Fitur berikutnya sudah dibekali ban tubeless, sehingga tidak perlu khawatir bocor di jalan, karena tidak langsung kempis.
Data Tes
0–60 km/j: 6,8 detik
0–80 km/j: 13,1 detik
0-100 km/j: -
0-100 m: 8,7 detik (@66,8 km/j)
0-201 m: 13,7 detik (@77,8 km/j)
0-402 m: 22,3 detik (@87,1 km/j)
Top speed spidometer: 100 km/j
Top speed Racelogic: 97,4 km/h
Konsumsi bensin: 43,4 km/lt
DATA SPESIFIKASI
Tipe mesin: 4 langkah, SOHC, pendingin udara
Bore x Stroke: 53,5 x 48,8 mm
Kapasitas mesin: 109,65 cc
Daya maksimum: 8,7 dk @7.500 rpm
Torsi maksimum: 8,7 Nm @5.500 rpm
Sistem bahan bakar: Digital fuel injection (DFI)
P x L x T: 1.875 x 670 x 1.050 mm
Jarak sumbu roda: 1.240 mm
Jarak ke tanah: 115 mm
Berat: 93 kg
Kapasitas tangki: 5,1 liter.
Starter: Electric dan Kickstarter
Aki: 12V 3.5 Ah
Tipe busi: UR4KC
Ban depan: 80/90-14 M/C 40 P tubeless
Ban belakang: 90/80-14 M/C 43P tubeless
Rem depan: cakram 200 mm
Rem belakang : Teromol 130 mm
Suspensi depan: Telescopic
Suspensi belakang: Single
Riding Position & Handling
Dengan tinggi rider 168 cm, naik Dazz DFI terasa masih nyaman, dengkul masih bisa nekuk santai, kaki pun dapat menapak dengan sempurna ke aspal. Namun dek injakan kaki sangat sempit, dengan ukuran sepatu 42 sudah tidak dapat bergerak. Membuat pegal karena tak ada ruang gerak.
Joknya yang tebal bikin betah rider dan boncenger untuk berjalan jauh, tidak bikin pantat cepat panas, desain kulit joknya juga keren. Dengan berat yang hanya 93 kg, Dazz DFI ini sangat lincah diajak bermanuver di kemacetan Jakarta dan sekitarnya. Karakter suspensinya juga nyaman untuk melewati garis kejut dan jalan berkontur bergelombang, nyaman untuk perjalanan jauh. related post mio fino modifikasimodifikasi miomotor fino modifikasimodifikasi yamaha finogambar fino modifikasi
Performa
Mesin berkapasitas 109,65 cc SOHC 2 klep dengan pengabutan injeksi diklaim mempunyai tenaga sebesar 8,7 dk pada 7.500 rpm serta torsi 8,7 Nm pada 5.500 rpm. Saat awal membuka gas power terasa smooth, cocok nih untuk pengendara wanita.
Namun ketika menginjak putaran tengah mesin terasa lebih responsif sesuai dengan karakter overbore, yaitu bore 53,5 mm dan stroke 48,8 mm. Asyiknya mesin ini terbilang sangat halus, tak terasa ada getaran baik di setang maupun jok.
Konsumsi Bensin
Dipakai harian alias daily riding oleh tester berbobot 57 kg, Dazz dipakai mengarungi berbagai kondisi jalanan Jakarta siang dan malam. Menggunakan bensin beroktan 92 dan metode full to full, pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali kemudian diambil rata-rata. Hasilnya tiap 1 liter bisa untuk menempuh jarak 43,4 km, cukup irit tuh, seimbang dengan kompetitor yang mayoritas skutik dari Jepang.

Kabar Otomotif Vespa S 125 3V ie

Hadirnya Primavera 150 3V ie dan Sprint 150 3V ie dipasar Tanah Air membuat model sebelumnya Vespa LX dan Vespa S baik yang mesin 150 cc maupun 125 cc discontinue. Tapi mendadak, bulan Mei lalu, PT Piaggio Indonesia (PI) menghidupkan kembali Vespa S dengan mesin 125 cc. Bedanya, kali ini teknologi mesinnya sudah fuel injection dan 3 valve di kepala silindernya.
“Piaggio Indonesia ingin memberikan pilihan lain pada masyarakat. Karena mayoritas motor yang dijual kini berkapasitas 150 cc,” ungkap Marco Noto La Diega, Managing Director PT PI. Lalu apa bedanya dengan Vespa 125 versi karburator sebelumnya? Yuk simak jalan-jalan tim OTOMOTIF bersama varian entry level yang dijual Rp 28,5 juta OTR Jakarta!.
DESAIN
Pernah lihat, punya atau bahkan sudah sering berkendara naik Vespa S 150? Jika iya pasti tak akan asing lagi dengan desainnya yang sama persis. Perbedaan hanya pada emblem di bodi sebelah kanan.
Selebihnya hanya pilihan warna, ada dua yaitu celeste procida alias mate blue dan giallo ponza atau mate yellow. “Perbedaan lain ada di spidometer, kalau yang lama dominan hitam sedang yang baru ini dominan krom, selebihnya sama saja,” beber Robby Gozal, PR and Communication Specialist PT PI. modifikasi motor lainnya modif vixionmodifikasi vixion 2014new vixion modifikasivixion modifikasimodifikasi vixion r15
RIDING POSITION DAN HANDLING
Posisi jok tinggi khas Vespa tetap sama saja seperti model terdahulu. Dengan tinggi jok mencapai 785 mm dan permukaan jok yang lebar, rider 170 cm saja masih harus sedikit jinjit. Beda dengan Vespa Sprint, meski tinggi joknya 790 mm, tapi ujung joknya mengecil jadi paha tidak harus terbuka lebar.
Posisi setangnya masih sama, nyaman karena cukup tinggi. Namun sayangnya, untuk pembonceng belum ada penyempurnaan apapun pada pijakan kakinya. Kurang asyik dan pegal untuk jalan jauh karena telapak kaki dipaksa menekuk ke dalam.
Handlingnya, cukup nyaman di aspal halus dengan kontur rata. Namun ketika menemui jalan rusak, suspensi terasa keras. Menikung di kecepatan tinggi, ban belakang goyang bahkan ketika melewati garis kejut, gejala yang sama juga terjadi. Untuk rem, impresinya lumayan pakem, anehnya yang belakang justru lebih mengigit dari yang depan.
Ups, wajar jika sedang hard braking roda belakang malah kerap terkunci. Kesimpulannya, urusan handling memang lebih enak jalan santai sambil menikmati gaya hidup ala Italian scooter rider, siap-siap menerima banyak pandangan mata!
FITUR DAN TEKNOLOGI
Bagasi lega di bawah jok tetap jadi andalan, lalu ada dua konsol mungil di bawah setang tanpa penutup, bisa untuk menyimpan sarung tangan atau botol minum. Di panel spidometernya, sederhana dengan dua bulatan besar sebagai penunjuk kecepatan dan fuelmeter.
Selain fuelmeter dalam bentuk jarum ada juga lampu yang berkedip saat bensin makin tipis. Ada jam digital, engine check dan indikator oli mesin dalam bentuk lampu. Perubahan paling signifikan bila dibandingkan dengan Vespa S terdahulu adalah mesinnya yang meski hanya 124,5 cc tapi secara performa diklaim tak jauh berbeda. artikel terkait modifikasi vixion r15 ,modifikasi yamaha vixionvixion modifikasi r15modifikasi vixionmodifikasi yamaha vixion
Tentunya berkat teknologi fuel injection dan konstruksi 3 klep di kepala silindernya. Dua klep masuk dan satu klep buang. Kaki-kakinya tetap mempertahankan single arm di roda depan. Sokbrakernya menggunakan satu buah double-acting hydraulic. Yang belakang mengandalkan sokbraker dengan fitur empat setelan posisi preload. Remnya, depan disc brake sedang yang belakang masih teromol.
DATA TEST
0-60 km/jam : 8,2 detik
0-80 km/jam : 18,2 detik
0-100 km/jam : -
0-100 meter : 9,1 detik (62,6 km/jam)
0-201 meter : 14,4 detik (75,1 km/jam)
0-402 meter : 23,3 detik (82,9 km/jam)
Top speed spidometer : 110 km/jam
Top speed racelogic : 98,5 km/jam
Konsumsi BBM : 36 km/liter
DATA SPESIFIKASI:
Engine : LEm 3 Valves Single cylinder, 4-Stroke Ignition : Injection Capacity : 124.5 cc Maximum Power : 7.2 kW / 7750 rpm Maximum Torque : 9.5 Nm / 6000 rpm Cooling System : Forced Air Transmission : CVT (Continuous Variable Transmission) Front Suspention : Single arm with helical spring and single double-acting hydraulic shock absorber Rear Suspention : Double-acting shock absorber, adjustable to four position at preloading Front Brake : 200 mm disc brake Rear Brake : 110 mm drum brake Front Tire : Tubeless 110/70-11 Rear Tire : Tubeless 120/70-10 Dimensions (L / W) : 1770 mm / 705 mm Wheel Base : 1.280 mm Seat Height : 785 mm Fuel Capacity : 7 L +/- 0.5 L Emission : Euro 3
PERFORMA
Mesin anyarnya diklaim memiliki tenaga 9,66 dk di 7.750 rpm, torsinya 9.5 Nm pada 6000 rpm. Saat awal gas dibejek, getaran sangat terasa. Maklum, tak seperti Primavera dan Sprint yang sudah minim getaran berkat dual-bracket suspension link. Dari awal, putaran mesin cepat berteriak membawa skutik ini cukup cepat mencapai 60 km/jam, namun langsung lambat menuju ke 80 km/jam. related post modif vixionmodifikasi vixion 2014new vixion modifikasi, vixion modifikasi, modifikasi vixion r15
Jika dilihat data dari Racelogic, gap untuk mencapai 0-60 km/jam ke 0-80 km/jam cukup jauh, 8,2 detik ke 18,2 detik, 10 detik! Data lainnya lihat tabel ya. Karakternya memang cocok buat harian yang macet dan banyak stop and go. Gas dikit langsung ngacir, tapi jangan berharap bisa berlari kencang ya.
KONSUMSI BENSIN
Digunakan sehari-hari, dengan metode pengetesan fuel to fuel dan diambil rata-rata setelah melakukan 3 kali pengetesan. Tester 70 kg mampu mencatatkan 36 km untuk satu liter bahan bakar Pertamax oktan 92.

Kabar Otomotif Yamaha Vega Force

Bertempat di pasar PIK Penggilingan Cakung, Jaktim, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan Vega Force (4/9). Merupakan Force yang diperbaharui agar lolos standar uji emisi Euro3 dan ditambahkan nama legendaris Vega. Dengan adanya Vega Force, maka Vega RR dan Force discontinue.
Ada 3 tipe Vega Force, casting wheel (CW) dijual Rp 14,45 juta, spoke wheel (SW) Rp 13,55 juta dan drum brake (DB) Rp 12,95 juta, semuanya on the road Jakarta. Pada kesempatan ini, OTOMOTIF mencoba tipe SW. Bagaimana impresi pertama menunggangi bebek low end ini? •
DESAIN
Tampilannya sama persis dengan Yamaha Force, tampak sporti. Hanya saja Vega Force lebih fresh dengan striping barunya, karena desain bodi, lampu-lampu, bahkan pelek pada versi CW tak ada yang berubah. info otomotif terkait modifikasi honda cbrmodifikasi motor cbrcbr 250 modifikasinew cbr modifikasicbr 150 modifikasi
FITUR DAN TEKNOLOGI
Kendati bebek low end, fitur yang ditawarkan cukup lumayan. Seperti kontak pakai pengaman magnet, bagasi besar berkapasitas 9,2 liter, spidometer yang gampang dipantau dan dilengkapi indikator gigi. Terakhir tangki lebih besar, “Jadi 4 liter dari 3,9 liter,” terang Ridwan Arifin, Service Education PT YIMM.
Di sektor injeksi, ada perubahan throttle body, jika Force pakai Mikuni kini jadi Keihin. “Intake manifold dan posisi injektor juga diubah, lebih mirip Jupiter Z1, flow lebih bagus sehingga lebih bertenaga tapi makin irit,” imbuh Ridwan. Diameter tetap 24 mm. berita modifikasi motor terkait modifikasi ninja rmodifikasi motor ninjamodifikasi motorninja 250 modifikasininja r modifikasi
DATA SPESIFIKASI
P x L x T (Disc Brake): 1.940 x 715 x 1.075 mm (Drum Brake): 1.940 x 710 x 1075 mm
Jarak sumbu roda: 1.235 mm
Jarak terendah: 155 mm
Tinggi jok: 775 mm
Berat isi: 96 kg
Kapasitas tangki: 4 L
Tipe mesin: 4 Langkah, 2 Valve SOHC,
Berpendingin Udara Jumlah/Posisi
Silinder: Cylinder Tunggal/Mendatar
Volume silinder: 114 cc
Diameter x Langkah: 50 mm × 57,9 mm
Perbandingan kompresi: 9,3:1
Daya maksimum: 8,63 dk @7.000 rpm
Torsi maksimum: 9,53 Nm @5.500 rpm
Sistem starter: Electric Starter dan Kick Starter
Sistem pelumasan: Basah
Kapasitas oli mesin: 1 Liter, Perawatanan : 0,8 Liter
Sistem bahan bakar: Fuel Injection
Tipe kopling: Basah, Kopling sentrifugal, Multiplat
Tipe transmisi: Constant mesh, 4 Kecepatan
Transmisi: N-1-2-3-4
Penyesuaian lain agar lolos Euro3 pada knalpot ada penambahan beberapa logam di catalityc converternya. “Seperti di V-Ixion Advance, ada rodium, paladium dan platinum,” lanjut warga Bogor ini. Sisi mesin tetap andalkan forged piston.
RIDING POSITION & HANDLING
Posisi duduk khas bebek, segitiga antara setang, footstep dan jok terasa nyaman. Dengan tinggi jok 775 mm tentunya pengendara 165 cm pun masih bisa menapak sempurna. Eh iya, joknya empuk banget nih! Dengan bobot isi hanya 96 kg, tak heran handling terasa ringan. Dan kebetulan di lokasi foto ada beberapa gundukan seperti speed trap, ya sudah coba dilibas. harga aksesoris motor terkait velg motor dan  harga velg motorvelg racingharga velg racing dan juga harga velg 17
PERFORMA
Benar ternyata klaim bahwa perubahan sektor pasokan bensin salah satunya untuk meningkatkan performa, saat gas dibuka terasa respon lebih baik dari Force. Maklum saja torsi maksimalnya mencapai 9,53 Nm dan diraih di 5.500 rpm. “Cukup galak nih responnya,” kagum Tester OTOMOTIF yang iseng wheelie dan disoraki anak-anak kecil yang asyik menonton. “Ngetril lagi bang...” teriak mereka! (otomotifnet.com)

Jumat, 30 Oktober 2015

Kabar Otomotif Kawasaki KLX

Terlalu sering ngetes motor di aspal, sekalinya dapat yang pakai ban kasar alias motor trail rasanya semangat membuncah. “Asyik akhirnya main tanah!” teriak Tester. Maklum jersey dan helm sampai lama menganggur. Tak heran jika unit tes Kawasaki KLX 150BF SE ini pun langsung digiring ke sirkuit Pagedangan di kawasan Serpong, Tangerang.
Tentu saja untuk merasakan performa di dunianya, ya di jalanan tanah! Tentu enggak hanya melahap tanah, motor yang dijual Rp 30,9 juta ini juga coba dipakai harian di jalan aspal. Tak lupa juga diukur konsumsi bensin dan akselerasinya sesuai standar pengetesan. Well bagaimana hasilnya?
Desain
Tampang KLX terbaru ini terlihat tegas dan sporti berkat desain bodi yang serba tajam. Hanya saja lampunya malah agak membulat, tak setajam versi lama. Lalu versi SE ini dibekali hand guard dan engine guard plastik serta pelek berwarna hitam, yang memberikan kesan lebih garang. modifikasi motor keren lainnya jupiter mx modifikasi serta modifikasi mx king serta yamaha mx king serta jupiter mx king serta modifikasi motor yamaha,
Fitur & Teknologi
Versi BF ini mengusung beberapa fitur unggulan yang membuatnya lebih gagah. Tak hanya pelek aluminium hitam yang enteng tapi kuat, hadirnya upside down 35 mm membuatnya terlihat kekar. Sementara suspensi belakang model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Fitur tambahan pada KLX terbaru ini ada di spidometer, kini ada fuelmeter.
Sehingga tak perlu tebak-tebakan atau harus melongok tangki lagi untuk mengetahui volumenya. Masih di dekatnya, setang sudah model fatbar sehingga lebih rigid. Khusus versi SE ini, juga dibekali hand guard dan engine guard berbahan plastik. Yang unik fitur tool box. Kini diletakkan di sisi kiri bawah, versi lama ada di atas sepatbor belakang.
Hanya saja dengan pengunci tutup hanya sebuah klip plastik, bisa lepas saat dipakai adventure. Ada baiknya diperkuat lakban. Dari sisi teknologi, tak ada yang menonjol. Hanya andalkan suplai udara di leher knalpot untuk menurunkan emisi, sehingga lolos standar Euro3, seperti yang telah diterapkan KLX 150L. related post yamaha byson modifikasimotor byson modifikasiharga modifikasi bysonmodifikasi byson terbarubyson modif
Riding Position & Handling
Posisi duduk tentu saja khas trail, santai dengan setangnya yang lebar dan dekat dengan badan. Makanya siku bisa menekuk membuat rileks kala menaklukkan jalur tak rata. Kombinasinya posisi kaki agak ke depan, hasilnya cukup rileks.
Jok bagian depan cukup tebal jadi empuk, sedang sisi pembonceng tipis. Dengan penggunaan pelek 21 dan 18 inci membuatnya jadi tinggi. Ketika berhenti, Tester OTOMOTIF berpostur 173 cm pun mesti jinjit. Oh ya, jika berboncengan jangan kaget jika ada yang protes kaki kanan hangat, karena terpapar panas knalpot.
Dengan bobot 118 kg, handling terbilang cukup ringan. Karakter suspensinya empuk banget. Bahkan saat sedikit terbang ketika mendarat suspensi depan sampai mentok. Makanya menikung di jalan rasa jadi kurang pede, agak goyang.
Apalagi standarnya pakai ban kembang kasar, makin goyang deh. Sedang di tanah kering gripnya cukup bagus. Sangat mudah diajak menaklukkan tanjakan curam. Lalu penggunaan pelek besar membuatnya tak mudah terjerembab di lubang.
Data test
0-60 km/j: 5,8 detik
0-80 km/j: 10,8 detik
0-100 km/j: 21,7 detik
0-100 m: 8,1 detik (70,3 km/j)
0-201 m: 12,8 detik (83,6 km/j)
0-402 m: 20,9 detik (95,5 km/j)
Top speed spido: 105 km/j
Top speed Racelogic: 104,1 km/j
Konsumsi bensin: 31,8 km/lt
Data Spesifikasi:
Tipe mesin : 4 tak SOHC 2 klep berpendingin udara
Kapasitas mesin : 144 cc
Bore Stroke : 58 x 54,4 mm
Rasio kompresi : 9,5 : 1
Power maksimal : 11,8 dk/8.000 rpm
Torsi maksimal : 11,3 Nm/6.500 rpm
Pengapian : DC-DCI Starter : Elektrik / kick
Jumlah Transmisi: 5-speed, return
Primary Reduction Ratio: 2,880 (72/25)
Final Reduction Ratio: 3,714 (52/14)
Suspensi depan : Upside down 35 mm
P x L x T : 2.050 x 830 x 1.115 mm
Jarak sumbu roda : 1.355 mm
Jarak terendah: 295 mm
Berat : 116 kg
Kapasitas tangki : 6,9 L
Rem Depan: Single 240 mm petal disc Twin-piston
Rem Belakang: Single 190 mm petal disc Single-piston
Ban Depan: 2.75-21 45P
Ban Belakang: 4.10-18 59P
Performa
Masih menggunakan mesin 144 cc 2 klep SOHC dengan pasokan bensin karburator, performanya tak jauh beda dengan versi lama. Di putaran bawah sangat smooth. Kenaikan putaran mesin perlahan kendati gas diputar mentok, khas karakter karburator vakum, tepatnya Keihin NCV24. Jadi mesti sabar ketika butuh akselerasi cepat, misal saat menyalip kendaraan.
Berdasarkan data hasil pengetesan akselerasi pakai Racelogic, terlihat memang jika motor dengan transmisi 5 percepatan ini tergolong smooth. Misal untuk mencapai kecepatan 100 km/jam butuh waktu 21,7 detik. Lama ya?
Karakter mesinnya enak jika sudah mencapai rpm tinggi. Terlihat dari pencapaian tenaga maksimal 11,8 dk di putaran mesin 8.000 rpm, cukup tinggi tuh. Torsi 11,3 Nm diraih di 6.500 rpm. Serba di atas ini khas mesin overbore (58 x 54,4 mm). Sayang di rpm tinggi berkendara sedikit terganggu dengan munculnya getaran yang begitu terasa di setang. artikel otomotif lainnya  shock upside downharga upside downjual upside downupside down motor,  shockbreaker upside down
Konsumsi Bensin
Berapa konsumsi bensinnya? Lantaran teknologi mesin masih karburator, ditambah rasio akhir sangat ringan (52/14) demi memudahkan melibas trek berat, tak heran mesin sering dipaksa menjerit tinggi, makanya jangan heran konsumsi bensinnya agak boros. 1 liter bensin rata-rata hanya bisa menempuh jarak 31,8 km. Itu dengan pemakaian kombinasi, antara jalan tanah dan aspal. Tester berbobot 65 kg.

Kabar Otomotif Viar Cross X

Banyaknya surat pembaca yang masuk menanyakan performa Viar Cross X 250 SE mendorong tim OTOMOTIF kembali turun ke tanah, trek luas di area sirkuit Pagedangan di Serpong, Tangsel jadi lokasi mencoba motor yang dibanderol Rp 33 jutaan off the road Jakarta.
Oiya, motor ini dijual dengan status of the road, karena peruntukannya memang untuk off road. Meski mengusung nama SE singkatan dari special engine, namun pihak PT Triangle Motorindo (TM), prinsipal Viar Motor Indonesia hanya merekomendasikan motor ini untuk enduro atau adventure off-road. Jadi penasaraan, yuk langsung gas, braaaap...!
Desain
Tampangnya, persis special engine Honda CRF250 tahun 2013. Seluruh bodi setnya, mulai dari sepatbor depan, tangki 6,7 liternya, shroud hingga plate number persis. Bahkan sampai ke rangka model twin spar atau deltabox-nya.
Uniknya, meski tampangnya motor balap, tapi buat yang hendak pasang lampu depan langsung diakomodir. Viar telah menyediakan batok lampu optional yang bisa dibeli terpisah. Kabel lampu dan saklar juga sudah disiapkan, tinggal colok. related harga modifikasi motormodifikasi motorbiaya modifikasi motorharga modifikasi vixionmodifikasi ninja
Fitur dan Teknologi
Mirip special engine kompetisi, jangan harap ada perangkat lalu lintas, bahkan panel indikatornya pun kosong melompong tanpa spidometer atau takometer. Untuk menghidupkan mesin, ada electric starter yang posisinya di panel setang sebelah kiri. Posisinya mirip tombol lampu dim karena ada di depan.
Suspensi depannya sudah upside down lengkap dengan cover disc brake dan as sokbraker. Suspensi belakangnya monoshock dengan fluida nitrogen berikut tabung lengkap link unitrack untuk meredam getaran. Suspensi belakang ini punya setelan preload dan rebound.
Untuk piranti pengereman, motor ini dilengkapi dengan cakram berdiameter 240 mm di kedua roda. Decal bawaan pabrik pun keren, tidak terlihat norak dengan pilihan warna oranye dan merah.
Riding Position & Handling
Posisi duduknya khas special engine, joknya tinggi mencapai 920 mm, ground clearance-nya saja 320 mm. Tester dengan tinggi badan 170cc susah menapakkan kaki dengan sempurna, padahal sepatu boots motocross yang dipakai memiliki sok cukup tebal.
Setang lebar bikin lengan membuka lebar, efeknya bikin riding dalam posisi tegap dan sigap. Dimensinya cukup bongsor, panjang totalnya 2 meter lebih sedikit dan bobot kosong 126 kg cukup merepotkan saat masuk trek sempit. Radius putar setangnya lebar, belok patah harus ancang-ancang.
Redaman suspensi cukup menyenangkan, tanah keras yang bergelombang bisa diredam dengan cukup baik. Melakukan lompatan selama tidak terlalu tinggi masih oke, travel suspensinya panjang, enggak sampai mentok tapi yang depan masih terlalu keras. berita otomotif terkait modifikasi ninja rmodifikasi motor ninjamodifikasi motorninja 250 modifikasininja r modifikasi
Sedang yang belakang, sayang terlalu empuk jadi mengayun saat belok cepat di tikungan panjang. Gak masalah, tinggal seting saja sok bawaannya.
DATA SPESIFIKASI:
Panjang x lebar x tinggi : 2120 x 810 x 1250 mm
Jarak sumbu roda : 1440 mm
Jarak terendah ke tanah : 320 mm
Tinggi tempat duduk : 920 mm
Berat kosong : 126 kg
Type suspensi depan : Upside down
Type suspensi belakang : Monoshock Unitrack System
Ukuran ban depan : 90/100-21
Ukuran ban belakang : 110/100-18
Rem depan : disc brake, disc plate 240 mm
Rem belakang : disc brake, disc plate 240 mm
Kapasitas tangki bensin : 6,7 liter
Tipe mesin : 4 langkah SOHC 4 klep
Diameter langkah : 77 x 53,6 mm
Daya maksimal : 19 KW (25,4 dk) / 9.000 rpm
Torsi maksimal : 23 Nm / 7.000 rpm
Volume langkah : 249,6 cc
Kapasitas minyak pelumas mesin : 1,5 liter
Kopling : manual, multiplate wet clutch
Gigi transmisi : 5 kecepatan
Pola pengoperan gigi : 1-N-2-3-4-5
Starter : electric starter dan kick starter
Accu : 12V - 8Ah
Sistem pengapian : CDI - DC
Performa
Mengusung mesin 4-tak satu silinder SOHC 4 klep yang sudah berpendingin cairan. Kapasitas ruang bakarnya 249,6 cc punya karakter over bore, pistonnya 77 mm dan stroke 53,6 mm. Wajar jika power puncaknya ada di 9.000 rpm, tapi mesinnya cepat teriak ke putaran tinggi.
Buka sedikit berasa langsung responsif. Powernya diklaim mencapai 25,4 dk, sedang torsi maksimumnya 23 Nm di 7.000 rpm. Pengabutan bahan bakarnya masih sederhana, pakai karburator 34 mm. Dalam kondisi darurat memang memudahkan melakukan perbaikan di mana saja.
Cuma, dalam suhu dingin atau setelah jatuh agak sulit menghidupkan mesinnya, untung tinggal pencet pakai electric starter. Agak repot kalau aki tekor, kick starter-nya berat hehe.. Masukkan gigi, terasa mudah dan empuk. Pakai gigi satu terasa sangat responsif. bacaan dunia motor terbaru lainnya modifikasi motor vixionnew vixion modifikasimodifikasi yamaha vixionharga modifikasi vixionvixion modifikasi ninja
Bahkan pakai gigi 2 pun masih bisa wheelie. Torsinya kuat sejak pertama buka gas. Agak hati-hari buat yang tak terbiasa bawa motor galak, start di permukaan datar cukup pakai gigi 2. Dengan harga Rp 33 jutaan, tinggal gas aja nih sob! Tenaga melimpah, suspensi juga mumpuni. • (otomotifnet.com)

Kabar Otomotif Yamaha MT-09

Mengendarai Yamaha MT-09, yang berbadan singset, pendek nan padat awalnya serasa bukan moge, namun kala merasakan performa mesinnya malah bak duduk di atas punggung kuda liar. Itulah gambaran awal dari moge 850 cc 3 silinder yang dijual Rp 250 juta OTR Jakarta.
Desain
Desainer Yamaha pintar membuat bentuk yang tak terlalu rumit namun enak dipandang. Tangki dengan shroud tampak kekar, dipadu bodi belakang yang tipis membuatnya terlihat ramping. Lampu depan seakan telanjang tanpa kedok. Sementara panel instrumennya imut nyempil asimetris di setang agak ke kanan.
Sasis aluminiumnya tampak berotot memeluk mesin 3 silinder yang jelas terlihat lekukannya. Lengan ayun ala pisang pun memberi kesan unik. Belum lagi 3 leher knalpot yang saling berhubungan. Sementara silencernya model underbelly atau di bawah, sehingga dari belakang kanan kiri motor terlihat bersih. Namun hati-hati, tabung knalpot sangat rendah, rawan tergesek polisi tidur.
Fitur & Teknologi
Fitur pertama yang ditawarkan Yamaha adalah mesin 3 silinder yang kompak dan ringan, punya torsi merata khas 3 silinder. Kemudian lagi-lagi demi bobot ringan, sasis dan lengan ayun juga dicetak dari aluminium. Berikutnya suspensi belakang model monocross dan bisa disetel preload dan rebound. related post tempat modifikasi motortempat modifikasi vixiontempat modifikasi ninjabengkel modifikasi motortempat modifikasi
Sedang depan pakai upside down dengan setelan yang sama. Panel instrumennya kendati kecil, tapi full digital dan informasi yang disajikan terbilang lengkap. Dari takometer, spidometer, suhu mesin, power mode, tripmeter, odometer, konsumsi bensin, hingga posisi gigi. Dari sisi kontrol mesin, ada Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T) yang digabungkan dengan fitur D-Mode, ada 3 mode yaitu STD, A dan B.
Riding Position & Handling
Salah satu yang istimewa dari MT-09 adalah posisi duduk. Dengan tinggi jok hanya 815 mm dipadu suspensi empuk, saat diduduki tergolong pendek untuk ukuran moge. Nyaman banget tuh untuk postur Asia. Tester OTOMOTIF yang punya tinggi 173 cm pun kakinya masih menekuk saat berhenti.
Sementara ketika jalan, posisi juga nyaman. Setang model fatbar cukup lebar dengan ujung datar, membuat lengan jadi membuka khas naked bike. Posisi kaki agak ke belakang sehingga membuat pengendara jadi sigap dan terlihat gagah walaupun sedikit condong ke depan.
Asyiknya permukaan jok lebar, sehingga berkendara lama tak lekas panas. Apalagi tangki bagian belakang juga menyempit, sehingga enak dijepit paha. Namun ada catatannya nih, bak kopling yang menonjol ke luar membuat kaki menempel saat berkendara maupun berhenti.
Hasilnya cukup hangat di tulang kering, untung ada pelindungnya dari plastik. Makanya jangan coba-coba pakai celana pendek! Suhu mesin lumayan terasa hangatnya di area lutut saat berkendara, terpantau suhu bisa sampai 106° C saat jalanan macet.
Bagaimana dengan handling? Dengan sasis aluminium memang memberikan rasa berkendara yang presisi karena kaku. Apalagi bobot isi hanya 191 kg, cukup ringan untuk kategori moge. Ditambah lagi sudut komstir hanya 25°, efeknya jadi lincah di jalan perkotaan dan enak untuk menikung. informasi dunia otomotif lainnya modif vixionmodifikasi vixion 2014new vixion modifikasivixion modifikasimodifikasi vixion r15
Sayang suspensinya empuk banget, makanya mesti disetel baik preload maupun rebound-nya, terutama yang belakang. Kalau tidak, saat menikung dalam kecepatan tinggi akan mengayun, bikin enggak pede. Kunci khusus untuk seting suspensi tersedia di dalam tool kit di bawah jok.
Performa
Untuk menghidupkan mesin, starternya bukan model pencet tapi geser ke bawah. Ketika menyala akan terdengar agak kasar khas mesin dengan konsep crossplane seperti YZF-R1, di MT-09 dinamakan CP3 karena 3 silinder. Eh iya di atas 4.000 rpm akan terasa sedikit getaran di area kaki.
Uniknya ketika gas digeber, suara knalpot standarnya senyap banget! Lebih keras suara mesinnya. Enggak heran jika di jalan jarang yang tahu kalau ada moge lewat, hehee... Tiap kontak on, power mode akan ada di posisi STD (standard), tampak di panel instrumen sisi tengah tepat di atas angka spidometer. Oh iya, MT-09 ini punya 3 power mode, yaitu A, STD dan B.
Pemilihan bisa saat berhenti atau jalan, yang penting gas harus menutup, caranya dengan memencet tombol di setang kanan pas bawah starter. Walaupun pada posisi mode STD, ternyata galaknya minta ampun! Ibarat kuda liar, kalau buka gas terlalu besar roda depan pasti loncat-loncat. Dorongan torsi langsung terasa sejak bukaan awal gas khas mesin 3 silinder.
Enggak heran kalau akselerasi dari mesin bertenaga maksimal 113,8 dk/10.000 rpm dan torsi 87,5 Nm/8.500 rpm ini gesit banget, kecepatan 100 km/jam cukup ditempuh 4,1 detik. Sedang jarak 402 meter dilibas hanya 11,8 detik, dan kecepatan yang diraih mencapai 197,6 km/jam! Tak heran enggak sampai 500 meter sudah lebih dari 200 km/jam!
Data Test
0-60 km/j: 2 detik
0-80 km/j: 2,9 detik
0-100 km/j: 4,1 detik
0-100 m: 5,4 detik (@127,7 km/j)
0-201 m: 7,8 detik (@165 km/j)
0-402 m: 11,8 detik (@197,6 km/j)
Konsumsi bensin: 18,9 km/lt
Tester: 173 cm 63 kg
Data Spesifikasi:
Engine type: 3-Cylinder, liquid-cooled, 4-stroke, DOHC 12-valves
Displacement: 847 cc
Bore x stroke: 78 mm x 59,1 mm
Compression ratio: 11,5:1
Maximum power: 113,8 dk@10.000 rpm
Maximum Torque: 87,5 Nm@8.500 rpm
Lubrication system: Wet sump
Clutch Type: Wet, Multiple Disc
Carburettor: Fuel Injection
Ignition system: TCI
Starter system: Electric
Transmission system: Constant Mesh, 6-speed
Final transmission: Chain
Frame: Diamond
Front suspension system: Telescopic forks
Front travel: 137 mm
Caster Angle: 25º
Trail: 103 mm
Rear suspension system:Swingarm, (Link type suspension)
Rear Travel: 130 mm
Front brake: Hydraulic dual disc, Ø 298 mm
Rear brake: Hydraulic single disc, Ø 245 mm
Front tyre: 120/70ZR17M/C (58W) (Tubeless)
Rear tyre: 180/55ZR17M/C (73W) (Tubeless)
P x L x T: 2.075 x 815 x 1.135 mm
Tinggi jok: 815 mm
Wheel base: 1.440 mm
Minimum ground clearance: 135 mm
Wet weight: 191 kg
Fuel tank capacity:14 L
Oil tank capacity: 3,4 L
Pesaing
Kawasaki Z800
Mesin: 4 silinder segaris DOHC 16 klep
Bore x stroke: 71 x 50,9 mm
Kapasitas: 806 cc
Rasio kompresi: 11,9:1
Tenaga maksimal: 111,8 dk/10.200 rpm
Torsi maksimal: 83 Nm/8.000 rpm
Bobot: 229 kg
P x L x T: 2.100 x 800 x 1.050 mm
Wheel base: 1.445 mm
Harga: Rp 210 juta
Nah kalau belum puas dengan mode STD, pindahkan saja ke A. Ini lebih liar lagi, terlalu responsif deh. Ibarat kuda yang masih liar banget, hehee... Kalau belum terbiasa malah sering overshot atau kebablasan.
Kalau ingin nyaman atau bagi pemula, apalagi sekadar jalan di dalam kota dan sering ketemu macet, lebih baik pakai mode B. Pada mode ini respon mesin jadi lebih smooth walaupun tetap enggak bisa dibilang pelan. Dengan lebih mudah dikendalikan, efeknya badan jadi enggak cepat capai juga. beritaa otomotif terbaru modifikasi yamaha r15modifikasi motor r15modifikasi yamaha r25r125 modifikasi yamahamodifikasi r15,
Oiya, kopling MT-09 termasuk ringan, sehingga walaupun kena macet jari tangan kiri tak lekas pegal. Sementara rem dengan dukungan kaliper radial di depan pakem banget. Dan untung sudah ada ABS, mengerem di jalan basah jadi enggak terlalu khawatir.
Konsumsi Bensin
Mesin berasio kompresi 11,5:1 ini disarankan menenggak bensin beroktan 95. Berapa konsumsinya? Setelah dipakai harian, rata-rata ternyata tertera di layar instrumennya 18,9 km/lt. Tester berbobot 63 kg.

Kabar Otomotif Peugeot Citystar 200

Harus diakui tak banyak skutik bermesin 200 cc di Indonesia, paling hanya Suzuki Burgman 200 atau Viar V1, sayangnya keduanya punya desain gambot agak repot untuk harian. Dan rasanya, PT Garansindo International Motors cukup jeli melihat kekosongan ini dengan memasukan Peugeot Citystar 200.
Mesin bertenaga tapi dimensinya kompak sehingga mampu diandalkan menjadi komuter yang menyenangkan. Dan kami coba paparkan impresi perdana bersama skutik yang dijual Rp 53,9 juta off the road ini.
DESAIN
Pandangan pertama di booth Peugeot Scooter di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 yang lalu, langsung tampak jelas nuansa elegan khas Eropa. Bak mobil mewah, bagian depan tampak semacam grill besar yang ternyata di baliknya tersebunyi radiator.
Samping kanan kirinya ada headlamp yang split terpisah dua. Sein menempel di bodi samping terlihat pas dengan mika motif kristal. Di balik windshield ada setang cukup tinggi dengan cover yang membuatnya tampak makin rapi. related post modifikasi motor vixionnew vixion modifikasimodifikasi yamaha vixionharga modifikasi vixion, vixion modifikasi ninja
Sedikit mundur, bodi sampingnya memang tampak polos dan lebar, tapi di belakang posisi lampu dan seinnya mengingatkan kita pada pantat sedan. Minim lekukan tajam membuatnya makin berkelas.
FITUR DAN TEKNOLOGI
Area bawah setang terdapat kompartemen untuk menempatkan sarung tangan, di dalamnya juga ada power outlet 12V DC untuk keperluan charging beserta slot untuk menyimpan handphone dengan aman.
Di balik setang, pandangan mata disuguhkan panel indikator dengan tiga panel bulat yang cukup lengkap, spidometer mudah dipantau dengan jarum analog. Pada bagian tengah, informasi fuelmeter, odometer, suhu mesin, suhu lingkungan dan jam digital ditunjukan lewat panel digital. berita terkait modifikasi thunder 125suzuki thunder 250suzuki thunder 125modifikasi thunder, suzuki thunder modifikasi,
Paling kanan ada engine check hingga voltmeter. Untuk media penyimpanan, Citystar 200 punya bagasi ekstra luas di bawah jok. Mampu menyimpan 2 helm sekaligus, 1 full face dan 1 lagi open face
DATA SPESIFIKASI:
Peugeot CityStar 200
Mesin: 4-tak, satu silinder 2 katup, radiator, injeksi
Kapasitas : 190cc
Bore x stroke : 64 x 58,9mm
Tenaga : 19 dk @ 8.500rpm
Torsi : 17Nm @ 6.700rpm
Transmisi : CVT
Suspensi depan : fork teleskopik hidrolik 37mm
Suspensi belakang : hidrolik shockabsorber 5 posisi
Rem depan : cakram 240mm hidrolik 2 piston
Rem belakang : cakram 210mm hidrolik 2 piston
Dimensi : Panjang 1.985mm x Lebar 750mm x Tinggi 1.300mm
Tinggi jok : 795mm
Berat : 145kg
Harga : Rp 53,9 juta off the road
RIDING POSITION & HANDLING
Joknya yang lebar dan empuk, seperti duduk di sofa rumah. Bagi tester tinggi 180 cm, posisi kaki masih menapak dengan sempurna. Tapi untuk rider dibawah 170 cm harus sedikit jinjit. Setang kemudinya terbilang tinggi, membuat posisi berkendara santai dan enggak gampang pegal.
Citystar ini juga memiliki posisi dek pijakan kaki yang lebar sehingga kaki bisa bergerak leluasa. Kalau ukuran sepatu cuma 44 sih masih lega. Bermodal sok depan model teleskopik dan dual shock di belakang, Citystar 200 mampu meredam jalan bergelombang dengan lembut.
Pelek ring 13 inci dengan lebar 3.50 inci di kedua roda, dibalut ban berukuran 120/70-13 depan dan 130/60-13 di belakang membuatnya makin asyik melahap tikungan. Tapi lagi-lagi kejadian sama seperti Peugeot Django, jarak antara knalpot dan aspal cukup dekat, menikung rebah eh sedikit nyangkut.
PERFORMA
Di beberapa negara di Eropa, Citystar dirilis juga dengan mesin 125 cc, tapi khusus Indonesia mesin 190 cc sengaja dipilih. Tombol electric starter dipencet seketika mesin menyala dan suaranya halus. Getarannya juga minim meskipun grip gas sudah diputar. artikel otomotif lainnya modifikasi ninja r, modifikasi motor ninjamodifikasi motorninja 250 modifikasininja r modifikasi
Mesin SOHC radiator dan sudah fuel injection, tenaganya diklaim mencapai 19 dk dengan torsi maksimal 17 Nm. Dari diam menuju 80 km/jam terasa cepat, sesuai dengan karakter berkendara di Ibukota Jakarta yang stop and go. Untuk menahan lajunya, skutik ini dimodali disc brake depan-belakang, pakem banget bro! Sayangnya belum ABS nih.

Minggu, 25 Oktober 2015

Modifikasi Mobil KIA

Sejak meminangnya 3 tahun lalu, pemilik All New Sportage tahun 2012 ini sudah kepincut desainnya. Namun agar terlihat berbeda, Andrie Hendriansyah memutuskan untuk mengaplikasikan ilmu memodifikasi yang selalu ia terapkan sebelumnya.
Suku cadang tambahan yang jarang dijual di Tanah Air tidak menghentikan Andrie dalam memodifikasi SUV Koreanya.
Di ID-Sportage jarang yang main mesin, agar performa lebih dapat diatur, dipasangkan Dastek Q+ dan throttle controller
"Yang jelas soal performa, tidak mau kalah dari SUV Jepang, jadi saya mulai di mesin saja," jelas Andrie. Sayangnya, jangankan piston kit atau turbo bolt-on, sekadar replacement filter saja sulit dicari untuk Sportage. Perlu diimpor dari luar terlebih dahulu. Akhirnya, metode memaksimalkan ECU via piggyback dipilih. Artikel otomotif lainnya harga mobil dan harga mobil honda anda juga dapat membaca lebih banyak lagi di harga mobil baru serta harga mobil honda baru dan juga harga mobil honda bekas
Motif karbon juga ditemui di dasbor, door trim dan area tuas tranmsisi untuk menyeragamkan eksterior
"Pakai Dastek Q+ di-tuning Om Soleh Sigma Speed, plus throttle controller bisa lah sekarang akselerasi ngimbangin larinya CR-V 2.4," tambah pria yang berdomisili di Bekasi ini. Namun Ia merasa kurang puas lantaran sudah menemukan Sportage yang sudah dipasangi turbo di Indonesia. "Sudah bukan yang paling kencang lagi sekarang di komunitas, hahaha..."
Fog lamp ganti versi Eropa, sedangkan lampu sein pada head lights sudah LED
Tutup kap mesin, eksterior dirasa perlu ikut dirambah. Mulai dari lampu, semua diganti dengan versi Sportage yang beredar di Eropa. Mulai dari lampu kabut bentuk L, lampu sein depan dengan LED, lampu belakang dan reflektor LED, semua ditukar dengan versi OEM. Related artikel otomotif harga mobil toyota atau mobil baru toyota dam harga mobil baru toyota juga harga mobil bekas toyota serta harga mobil baru
Pelek Privilege 20 inci menguatkan kesan sangar tanpa merusak aliran
Beruntungnya, Andrie tidak perlu sampai ke Korea untuk mendapat barang-barang tersebut karena kebetulan PT. Kia Mobil Indonesia waktu itu mau menyediakan. Kabin tampil standar tanpa ada pelapisan ulang bahan, namun diberikan stiker motif karbon 3M di sekujur bagian untuk menyamai bagian luar yang juga dilapis dari kap mesin ke atas.
DATA MODIFIKASI:
Eksterior Head lights OEM Kia, Fog lights OEM Kia, Stop lamp LED Custom OEM Kia, Reflector LED Custom OEM Kia, Spoiler OEM Kia, Front Diffuser OEM Kia, Rear Diffuser OEM Kia, 3M Carbon Sticker Interior 3M Carbon Sticker, No Doubt Start/Stop Engine Button + Alarm System Kaki-kaki Privilege 20 inci, Toyo 245/45R20 Mesin Dastek Unichip Q+, Throttle Controller Dastek Audio Subwoofer 10 inch, tuned by Koko Ayung Audio. Artikle menarik lainnya harga mobil murah, harga mobil lcgc, mobil murah lcgc, lgc indonesia, harga mobil lcgc honda
Terlihat simpel, namun lampu full LED ini menguras kocek cukup dalam. Semua disediakan PT. KMI dengan permintaan khusus
Terakhir, audio juga disentuh agar hiburan kabin tetap maksimal, namun tanpa mau mengganti HU standar karena enggan menghilangkan kesan orisinalitas. "Tambah subwoofer 10 inci, sisanya di-setting oleh Ko Ayung Dutamas, biar enak dengerin Tony Daren, Fourplay atau Genesis, hehehe," ungkap pria yang biasa bermain kendaraan off-road tersebut.
PLUS:
- Eksterior sangar tanpa menghilangkan kesan standar
Minus:
- Interior kurang maksimal