Minggu, 15 November 2015

Kabar Otomotif Komparasi Sonic 150R vs Satria F150 vs MX King 150

Kehadiran New Honda Sonic 150R memberi warna di persaingan motor 150 cc, langsung mengganggu Suzuki Satria F150 dan Yamaha MX King. Bahkan seminggu terakhir terjadi kegaduhan di media sosial mengenai persaingan ketiganya, dibumbui fans beratnya makin panas deh!
Hasil test ride Sonic oleh OTOMOTIF beberapa waktu lalu langsung jadi patokan untuk dibandingkan dengan tes Satria sebelumnya, terutama dari segi performa. OTOMOTIF sengaja baru menghadirkannya kali ini, lantaran hasil tes Satria F150 Euro3 pun hasilnya beda dengan yang Euro2
Tentu dilakukan pengetesan ulang demi menyajikan komparasi paling update, ketiganya adalah versi terakhir yang telah lolos standarisasi Euro3. Untuk mendapatkan data performa yang valid dan obyektif, pengukuran akselerasi dan top speed dilakukan oleh satu tester berpostur 173 cm 65 kg, dengan alat Racelogic di tempat yang sama dengan panjang total 1 km. related post duke ktm 200 dan duke 200 serta ktm 200 dan harga ktm dan juga. ktm duke harga, ktm duke indonesia
Sementara tenaga on wheel pakai dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport. Pengukuran konsumsi bensin juga oleh tester yang sama, dengan metode full to full 3 kali dan diambil rata-rata, kecuali MX King pakai data yang ditampilkan di spidometer.
Rute yang dilalui sama, Kebon Jeruk-Pondok Indah-Ciputat-BSD-Alam Sutera-Ciledug-Kebon Jeruk dan menggunakan bensin RON 92. Gaya berkendara natural harian (daily riding) tanpa batasan kecepatan, mengikuti kondisi jalan.
Untuk membandingkan ketiganya, kami bagi dalam 8 parameter, yaitu desain, fitur, teknologi, riding position, handling, performa, konsumsi bensin dan harga.
DESAIN
Tampilan antara Sonic dan Satria termasuk sealiran, model ayam jago dengan bodi ramping yang berdesain serba tajam. Hanya saja desain knalpot Satria Euro3 dengan laburan hitam dan pelindung krom sepotong jadi kurang enak dilihat. Sedang Sonic garang di semua sisi. Beda dengan MX King yang terlihat gambot dan ada DRL di dada, sporti tapi lebih cenderung elegan. berita otomotif terkait lainnya harga mega pro dan honda mega pro juga harga megapro bekas  harga mega pro bekas serta mega pro bekas
FITUR
Bicara fitur, MX King menawarkan banyak hal yang tak dimiliki kompetitor. Lihat saja panel indikator, tak cuma takometer model analog yang gampang dibaca, di sampingnya ada MID dengan isi yang begitu lengkap.
Mulai dari spidometer, odometer, tripmeter 1 & 2, gear position, konsumsi bensin real dan rata-rata, kecepatan rata-rata, sampai sapaan saat dihidupkan yang bisa diubah kata-katanya. Kontak terintegrasi sebagai pembuka jok dan bagasi mungil juga tak dimiliki kompetitor.
Sementara Sonic menawarkan lampu utama LED dan panel indikator full digital. Sayang isinya tak selengkap MX King, hanya ada takometer, spidometer, odometer, fuelmeter dan gear position. Kelemahan takometer model bar di Sonic memantaunya tak semudah yang analog karena kecil. berita otomotif lainnya honda trailhonda crf 150klx250motor honda trailharga honda trail
Satria menawarkan panel indikator gabungan analog dan digital seperti MX King. Bedanya takometer analog Satria dilengkapi shift light yang bisa dipilih low, high atau dimatikan. Sedang panel digitalnya hanya berisi spidometer, fuelmeter dan odometer. Indikator gigi hanya posisi top saja.
Untuk fitur lengkapnya simak tabel ya.
TEKNOLOGI
Satria masih dibekali dengan teknologi andalannya, seperti klep DOHC 4 klep dan silinder SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material) dan pendinginan angin dibantu oil cooler. Sayang pasokan bensin masih karburator kendati diklaim sudah lolos Euro3. Sonic juga pakai konstruksi DOHC 4 klep, namun pakai roller rocker arm sehingga gesekan lebih rendah.
Pasokan bensin sudah injeksi dan pendinginan pakai radiator. Tambahannya berbagai teknologi minim gesekan, seperti lapisan molibdenum di piston dan offset silinder. Sementara MX King pakai kem SOHC 4 klep dengan forged piston dan silinder DiAsil khas Yamaha. Sistem pendinginan pakai radiator.
RIDING POSITION
Sonic dan Satria memberikan posisi duduk yang identik, khas ayam jago dengan setang jepit. Setangnya cukup rendah dan sempit, paduannya jok yang ramping dan footstep agak ke depan. Hasilnya untuk perjalan dalam kota sangat lincah, namun untuk perjalanan di atas 1 jam pergelangan tangan sudah pegal.
Beda dengan MX King, setang dan joknya lebih lebar dan tinggi. Maka posisi duduk lebih santai, karena badan benar-benar masih tegak. Jok yang juga empuk membuat tetap nyaman kendati berkendara lama. Namun di jalan padat kalah lincah dibanding 2 kompetitornya.
HANDLING
Sonic menawarkan handling yang hampir sempurna, lantaran dibekali sasis cukup rigid dipadu redaman suspensi pas. Racikan preload, compression dan rebound suspensinya terasa pas, untuk jalan santai masih enak dan sangat stabil di kecepatan tinggi.
MX King menawarkan kenyamanan karena suspensinya terbilang empuk, sehingga enggak bikin pinggang pegal. Namun di kecepatan tinggi suspensi belakang sedikit mengayun, ditambah bodi yang bongsor jadi kurang lincah. Ban lebarnya memberi ekstra kepercayaan diri saat menikung.
Sementara Satria terbaru ini punya redaman suspensi belakang terlalu empuk, ketika menikung kencang bagian belakang jadi goyang. Kelebihannya punya bobot paling ringan, hanya 108 kg membuatnya sangat lincah.
PERFORMA
Bicara performa, pertama kita ulas tenaga dan torsi on wheel yang diukur pakai dynamometer Dynojet 250i. Paling digdaya ternyata Sonic dengan tenaga maksimal 14,18 dk di putaran mesin di 8.950 rpm dan torsi 13,08 Nm di 6.800 rpm.
Sementara MX King menorehkan angka maksimal 13,56 dk di 8.700 rpm dan torsi 12,74 Nm di 6.700 rpm. Sedang Satria F150 yang Euro3 maksimalnya hanya 13,32 dk di 9.100 rpm, sedang torsi 11,22 Nm di 7.950 rpm.
Dari grafiknya tampak Sonic unggul di hampir semua putaran mesin dan punya limiter di 10.400 rpm. Sementara MX King punya karakter grafik yang identik dengan Sonic, karena konfigurasi bore x stroke miri44p, overstroke mendekati square. MX King terlihat mulai kalah di 6.200 rpm dan limiter di 10.000 rpm.
Sementara Satria F150 harus mengakui keunggulan 2 kompetitornya, dari bawah sampai atas berada di atas. Keunggulan Satria F150 ada di nafas mesin yang panjang, bisa lebih dari 11.400 rpm khas mesin stroke pendek.
Bagaimana jika diadu akselerasi? Dengan tenaga paling besar dipadu transmisi 6 speed yang rapat dan bobot 114 kg, Sonic ternyata paling ngacir. Terbukti unggul hampir di semua parameter. Seperti untuk meraih kecepatan 100 km/jam hanya 12,5 detik dan jarak 201 meter hanya 11,4 detik.
Posisi kedua dihuni Satria, kendati tenaga dan torsi versi Euro3 ini paling kecil, namun dipadu transmisi 6 speed dan bobot hanya 108 kg membuatnya masih cukup cepat. Seperti kecepatan 100 km/jam diraih 13 detik, sedang jarak 201 meter 11,5 detik.
Dengan transmisi hanya 5 speed dan kurang close, ditambah bobot 116 kg, MX King sedikit lebih lambat dari Sonic dan Satria. Kecepatan 100 km/jam butuh waktu 13,8 detik dan jarak 201 meter 11,5 detik.
Sebagai catatan, jika yang dipakai komparasi data Satria F150 versi Euro2, maka andalan Suzuki ini yang tercepat. Contoh jarak 201 meter hanya butuh waktu 11,3 detik. Untuk data lengkap bisa disimak di tabel ya.
KONSUMSI BENSIN
Pasokan bensin dan konfigurasi mesin ternyata punya peranan penting dalam konsumsi bensin. Sonic dan MX King yang sudah injeksi ternyata lebih irit dibanding Satria yang masih karburator. Faktor berikutnya tentu dari konfigurasi mesin.
Sonic yang mendekati square dan MX King yang overstroke, pada putaran rendah tenaga dan torsinya sudah besar, bisa dilihat di hasil grafik dyno, hasilnya tak perlu buka gas dalam-dalam sudah ngacir. Beda dengan Satria yang overbore, baru ngacir jika sudah menyentuh 6.000 rpm. Berikut angka yang didapat. Sonic menorehkan angka 40 km/lt, sedang MX King mencapai 41,7 km/lt. Sementara Satria hanya 33,8 km/lt..
HARGA
Hadir belakangan dengan tampilan paling fresh, New Honda Sonic 150R dihargai paling mahal, Rp 20,9 juta. Berikutnya Satria dijual dalam 3 versi ini, New Satria F150 S Rp 18,9 juta, New Satria F150 R Rp 19,82 juta dan New Satria F150 Limited Edition Rp 20,325 juta. Sedang MX King 150 ditawarkan Rp 18,95 juta. Semua OTR Jakarta.21 4

Kabar Otomotif First Ride Peugeot Django 150

nyasar komunitas skutik premium di Indonesia, Garasindo Group menghadirkan Peugeot Scooter. Salah satu model unggulannya adalah Peugeot Django dengan tema desain retro modern atau pabrikan Perancis ini menyebutnya ‘neo-retro’. Desainnya sebuah reinkarnasi dari Peugeot S57C, skuter yang pernah dirilis pada 1958 silam.
Karena ini versi modernnya, wajar jika banyak berubah. Bentuknya membulat dan tampak panjang, dimensinya yang besar membuatnya tampil mewah. Totalnya ada 3 pilihan tipe yaitu Sport yang sporty dengan warna single tone dan jok single seat, lalu ada Evasion yang menarik dengan dua warna dan aksesori sederhana seperti windshield dan aksen krom.
Sedang Allure paling lengkap dengan boks bagasi tambahan. Pada sesi first ride ini.
Fitur dan Teknologi
Paling mencolok mata adalah aplikasi sein dan stoplamp yang sudah mengusung light emiting diode (LED). Spidometernya juga keren, paduan analog untuk penunjuk kecepatan dan digital pada odometer, tripmeter, fuelmeter, suhu udara, petunjuk tegangan aki serta pengingat waktu servis. Oiya, khas skutik Eropa. informasi harga motor bekas harga motor revo dan harga motor bekas serta honda revo juga  harga revo bekas beserta honda revo bekas
Fitur lain yang tak kalah menarik adalah dua konsol di bawah setang. Untuk membukanya putar anak kunci di bawah ke kiri, maka akan terlihat tutup tangki bahan bakar. Jika memutar anak kunci ke kanan, terlihat laci untuk menyimpan barang-barang kecil. Ada tempat meletakan smartphone lengkap dengan output 12 V, bisa buat ngecas hape nih nih!
Mari buka jok, di bawahnya ada bagasi lumayan lega. Helm open face dengan ukuran batok tak terlalu besar masih bisa masuk. Sedang jok belakang, ternyata terpisah. Tapi menariknya jok ini bisa digonta-ganti, mau single seat atau ada jok boncenger. related post harga bekas ninjaharga ninjamotor ninja bekas, motor ninjakawasaki ninja bekas
Riding Position & Handling
Duduk di atas jok yang lebar dan empuk, rider dengan tinggi badan 180 cm langsung nyaman, di bawah 170 agak jinjit dikit sih, pasalnya jarak jok ke tanah mencapai 770 mm dan lebar. Dek pijakan kaki dilengkapi dua lis berbahan karet memastikan kaki pengendara tetap lengket saat menapak.
Setang kemudinya yang terbilang tinggi, membuat posisi berkendara santai dan enggak gampang pegal. Namun posisi dek pijakan kaki juga tinggi, buat pengendara bertubuh jangkung, jarak antara setang dan lutut jadi terasa dekat.
DATA SPESIFIKASI
Tipe mesin : Single Cylinder 4-stroke
Pendinginan mesin : Udara
Sistem bahan bakar : Fuel Injection
Displacement : 150,6 cc
Power : 10,7 dk
Panjang : 1925 mm
Lebar setang : 710 mm
Jarak sumbu roda : 1350 mm
Berat : 129 kg
Disc brake : 200
Ukuran ban : 120/70-12
Harga
Django Sport Rp 34,9 juta *Off the road
Django Evasion Rp 35,9 juta *Off the road
Django Allure Rp 37,9 juta *Off the road
Sok model teleskopik depan dan monoshock di belakang mampu meredam jalan bergelombang dengan halus. Peleknya ring 12 inci dengan lebar 3.50 di kedua roda, dibalut ban CST berukuran 120/70-12 membuatnya mantap saat di tikungan. Tapi sayang jarang antara knalpot dan aspal sangat dekat, rebah sedikit nyangkut deh. Pelan-pelan aja ya. Related harga suzuki gixxer dan  suzuki gixxer 150 juga suzuki gixxer indonesia serta motor susuki gixxer dan  suzuki gixxer sf
Performa
Di beberapa negara, Django dirilis dengan mesin 125 cc. Namun Indonesia sama seperti pasar Inggris, mesin 150 cc sengaja dipilih. Cekrikkk.. Tombol electric starter dipencet seketika mesin langsung menyala, suara mesin terbilang halus dan minim getaran, bahkan saat selongsong gas mulai diputar sekalipun.
Mesin ini cukup sederhana, SOHC tanpa radiator tapi sudah fuel injection. Tenaganya diklaim mencapai 10,7 dk dirasa cukup responsif. Dari diam menuju 60 km/jam terasa cepat, pas nih buat stop and go di kemacetan Jakarta. Data lebih lengkap tunggu sesi test ride-nya ya! Kedua rodanya dikawal disc brake, cieeet pakem bro!

Sabtu, 14 November 2015

Kabar Otomotif Peugeot Metropolis 400i

Di Indonesia, motor asal Perancis ini memang tergolong baru, meski sebenarnya Peugeot Metropolis 400i sudah dirilis sejak awal 2010 silam. Namun baru tahun ini dikenalkan oleh Garasindo Group lewat perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015.
Dimensinya cukup besar, dari depan tampak mencolok dengan sorot day time running light di atas headlamp dan di antara kedua rodanya. Di antara lampu utama ada kisi-kisi yang cukup besar, lubang angin ini ternyata mengarahkan udara ke radiator. Secara keseluruhan, bentuknya tampak sporti kan! Jadi penasaran motor seharga Rp 219 juta OTR Jakarta ini? Simak terus!
FITUR & TEKNOLOGI
Lebih dulu nikmati fiturnya. Mulai dari windshield yang bisa dengan mudah diatur tinggi rendahnya. Mau menyalakan mesin? Jangan bingung karena tinggal putar tombol. Motor ini sudah pakai smart key immobilizer yang bekerja pada jarak 15 meter. related post footstep belakang vixion, footstep motorfootstep underboneharga footstepfootstep belakang
Panel indikatornya sangat lengkap. Selain spidometer, takometer, fuelmeter, odometer dan tripmeter, juga ada jam digital, voltmeter, engine check, thermometer, electric control parking brake, info tekanan ban, indikator bagasi belakang dan indikator tilt lock sistem Dual Tilting Wheels (DTW). Lagi-lagi selengkap fitur mobil bro!
Melongok dua roda depannya, motor ini mampu belok dengan stabil berkat DTW. Perangkat ini memiliki lengan ayun yang bekerja secara independen, posisi sokbrekernya ada di atas dengan posisi hampir horisontal dan dikontrol secara elektronik. Pada kondisi diam, kedua roda bisa dikunci dan kaku dengan tilt lock, sehingga kaki tak perlu turun. Baca juga variasi kaca spion dan kaca spion motor juga model spion motor serta harga spion motor juga spion sepeda motor
Sayang kecanggihan kaki-kakinya belum dilengkapi dengan antilock brake system (ABS), gantinya Peugeot memasang SBC (Synchro Braking System). Semacam combi brake, saat tuas rem belakang ditekan maka rem di semua roda berfungsi. Ada juga rem di kaki mirip mobil, sekali injak semua rem juga akan berfungsi dan ada electric control parking brake yang tombolnya ada di bawah setang.
DATA SPESIFIKASI
Dimensi (P x L x T) : 2152 x 775 x 1450 mm
Seat height : 780 mm
Wheelbase : 1500 mm
Berat : 256 kg
Suspensi depan : DTW, hydraulic shock absorber
Suspensi belakang : 4-step adjustable, double shock absorber
Rem depan : disc brake diameter 200 mm (x2)
Rem belakang : disc brake diameter 240 mm
Ban depan : 120/70-12 (x2)
Ban belakang : 140/70-14
Kapasitas tangki bensin : 13,5 liter
Warna : Black, Grey, White, Red
Tipe mesin : 1-silinder, 4-stroke, 4-valve
Bore x stroke : 84 x 72 mm
Kapasitas mesin : 399 cc
Sistem bahan bakar : fuel injection
Power : 37,2 dk / 7.250 rpm Torsi : 38,1 Nm / 5.500 rpm
RIDING POSITION & HANDLING
Lanjut ke posisi riding, jok lebarnya dengan senderan pantat yang super nyaman ini membuat tester dengan tinggi badan 180 cm bisa menapak sempurna. Urusan handling, motor dengan wheelbase satu setengah meter ini terbilang lincah, terbukti saat diajak manuver melewati cone yang berjarak 2 meter. Saat tester berbobot 75 kg mencoba melewati jalanan berkontur tidak rata, masing-masing roda di depan bekerja sesuai kontur yang dilalui dan meredam guncangan dengan baik. berita otomotif terkait jupiter mx bekas juga harga motor bekas serta harga jupiter mx dan harga motor jupiter juga harga jupiter mx
PERFORMA
Mesin satu silinder 399 cc ini mampu menyemburkan tenaga 37,2 dk pada 7.250 rpm dan torsi 38,1 Nm pada 5.500 rpm. Sesuai karakter over bore (bore x stroke, 84 x 72 mm) yang kuat di putaran atas dan bobot yang mencapai 256 kg, tenaganya smooth di awal bukaan gas.
Mencapai putaran 5.500 rpm, motor melejit hingga tak terasa jarum spidometer menunjukan angka 80 km/j. Sayang trek yang disediakan saat sesi first ride ini tak terlalu panjang. Lain kali kita ngebut ya!

Kabar Otomotif Komparasi All New CB150R dan New V-Ixion Advance

Tahu sendiri, urusan memilih motor, desain masih jadi pertimbangan utama orang Indonesia. Termasuk dalam persaingan paling panas di 2015 ini, All New Honda CB150R dan Yamaha New V-Ixion Advance. Mana yang lebih keren? Kita jejerkan keduanya lewat jepretan fotografer.
Antara All New Honda CB150R dan Yamaha New V-Ixion Advance punya garis desain yang mirip, sisi depan mulai lampu, shroud sampai bodi belakang serba tajam, hanya sedikit lengkungan di bawah jok belakang. Pembedanya pada rangka, CB150R dengan teralisnya jadi berkesan berotot, sementara NVA deltabox memberi kesan lebih sporti khas besutan balap.
Untuk menghilangkan kesan melompong di bawah mesin NVA, dikasih under cowl sebagai perangkat standar. Sedang di CB150R berkat desain rangka yang memeluk mesin, kendati belum ada under cowl masih terlihat padat, walaupun akan lebih keren kalau ada. berita terkait : harga oli mesinharga oli motoroli motor terbaikoli mesin terbaikoli motor matic, oli federal
Lanjut ke kaki-kaki, pelek dan ban depan CB150R sedikit lebih lebar, 2.50x17 dibalut ban 100/80-17, sedang NVA 2.15x17 dengan ban 90/80-17. Untuk belakang sama-sama pakai pelek 3.50x17 tapi beda ban, CB150R 130/70-17 sedang NVA 120/70-17. berita terkait harga motor bekasharga motor bekas supra x 125motor honda bekasmotor 
hondamotor bekas supra x 125
Suspensi depan NVA sedikit lebih besar dengan as berukuran 33 mm, sedang CB150R hanya 31 mm. Namun CB150R dibekali cakram lebih lebar, tepatnya 276 mm sedang NVA hanya 245 mm. Untuk monosok sama-sama model link, beda sebutan saja. Di Honda pro-link sedang Yamaha monocross. related post air radiatorharga radiatormengatasi radiator bocorcara kerja radiatorfungsi radiator
Desain Panel Indikatornya nih!
Berikutnya panel instrumen CB150R full digital termasuk takometernya dan ada jam. Sedang NVA takometer model analog ternyata lebih mudah dibaca dan ada sapaan ‘Hi Bro’, sayang tak ada jam. Info lain yang disajikan sama.

Kabar Otomotif Komparasi New V-Ixion Advance vs All New CB150R

Akhir 2012 lalu Honda meluncurkan CB150R StreetFire dengan tujuan menggulingkan kekuasaan Yamaha V-Ixion di pasar motor sport. Namun ternyata hampir bersamaan keluar Yamaha New V-Ixion Lightning, yang ternyata tak mampu digoyahkan dengan penjualan sekitar 35 ribu per bulan, dan kesuksesannya sekarang dilanjutkan New V-Ixion Advance yang rilis bulan lima 2015.
Baru awal Agustus 2015 lalu Honda merevisi total CB150R untuk memberikan perlawanan, dengan tampilan dan mesin baru makanya dinamakan All New CB150R StreetFire. Bagaimana kekuatan keduanya?
OTOMOTIF menjabarkan keduanya dari berbagai aspek secara obyektif. Sehingga bisa jadi panduan untuk Anda yang mungkin sedang bingung memilih kedua motor 150 cc ini. Ada 8 parameter sekaligus yang kami gunakan untuk membandingkan keduanya, yaitu desain, fitur, teknologi, riding position, handling, performa, konsumsi bensin dan harga. Berita otomotif lainnya kawasaki zx 10r, kawasaki zxharga motor kawasakiharga kawasaki zx 10rharga motor kawasaki zx 10r
Performa ada 2 metode, pertama mengukur tenaga dan torsi on wheel pakai dynamometer Dynojet 250i. Kedua, mengukur akselerasi pakai alat Racelogic. Sementara konsumsi bensin diukur dengan metode full to full pakai bahan bakar beroktan 92 dan digunakan riding harian. Dilakukan sebanyak 3 kali, lalu diambil rata-rata. Pengukuran oleh tester berpostur 173 cm 64 kg.Seperti apa hasilnya?
DESAIN
Antara New CB150R dan New V-Ixion Advance punya garis desain yang mirip, sisi depan mulai lampu, shroud sampai bodi belakang serba tajam, hanya sedikit lengkungan di bawah jok belakang. Pembedanya pada rangka, New CB150R dengan teralisnya jadi berkesan berotot, sementara New V-Ixion Advance deltabox memberi kesan lebih sporti khas besutan balap.
Untuk menghilangkan kesan melompong di bawah mesin New V-Ixion Advance, dikasih under cowl sebagai perangkat standar. Sedang di New CB150R berkat desain rangka yang memeluk mesin, kendati belum ada under cowl masih terlihat padat, walaupun akan lebih keren kalau ada. artikel terkait harga spare part beatspare part motor beatharga sparepart hondasparepart motorsparepart honda
FITUR
Kedua motor ini kini dibekali fitur yang mirip, seperti kontak berada di ujung depan tangki, tutup tangki model rata, ban dan pelek lebar. Pembeda pertama New CB150R dibekali lampu LED, enggak hanya lampu utama, tapi juga sein dan rem. Sementara New V-Ixion Advance pakai bohlam biasa. Sorotannya tentu saja beda, New CB150R putih terlihat keren, namun sayang saat malam hari dan menerobos hujan pancarannya jadi remang-remang. Plus atau minus nih?
Berikutnya panel instrumen New CB150R full digital termasuk takometernya dan ada jam. Sedang New V-Ixion Advance takometer model analog ternyata lebih mudah dibaca dan ada sapaan ‘Hi Bro’, sayang tak ada jam. Info lain yang disajikan sama. Geser ke setang, New CB150R dibekali dudukan dengan peredam karet. Sayang di holder tak tampak engine cut off dan tombol dimer. Dua fitur itu ada di setang New V-Ixion Advance yang tanpa karet peredam.
Lanjut ke kaki-kaki, pelek dan ban depan New CB150R sedikit lebih lebar, 2.50x17 dibalut ban 100/80-17, sedang New V-Ixion Advance 2.15x17 dengan ban 90/80-17. Untuk belakang sama-sama pakai pelek 3.50x17 tapi beda ban, New CB150R 130/70-17 sedang New V-Ixion Advance 120/70-17.
Suspensi depan New V-Ixion Advance sedikit lebih besar dengan as berukuran 33 mm, sedang New CB150R hanya 31 mm. Namun New CB150R dibekali cakram lebih lebar, tepatnya 276 mm sedang New V-Ixion Advance hanya 245 mm. Untuk monosok sama-sama model link, beda sebutan saja. Di Honda pro-link sedang Yamaha monocross.
TEKNOLOGI
Dari sektor mesin New CB150R dibekali teknologi DOHC 4 klep dengan roller rocker arm. Piston berlapis molibdenum dan silinder spiny sleeve, throttle body 30 mm dan transmisi 6 speed. Sedang New V-Ixion Advance SOHC 4 klep, forged piston, DiAsil cylinder, throttle body 28 mm dan transmisi 5 speed. Sistem injeksinya sama-sama close loop dengan adanya O2 sensor.
Dari sektor kelistrikan, New CB150R mengusung kutub spul yang dilengkapi inti elektromagnet dan pengisian hanya 1 phase, karena beban kelistrikan ringan lantaran pakai LED. Sedang New V-Ixion Advance pakai pengisian 3 phase. Untuk memudahkan menghidupkan mesin saat aki drop, keduanya dibekali kapasitor untuk back up aki. related post spare part kawasakispare part ninjaharga sparepart kawasakisparepart kawasakiharga spare part kawasaki
RIDING POSITION
Kendati sekilas mirip, namun posisi duduk keduanya ternyata berbeda. New CB150R menawarkan posisi duduk yang lebih rendah dan ujung jok lebih sempit, kaki jadi lebih menapak sempurna, kombinasinya setang yang jauh di depan sehingga untuk meraihnya lengan hampir lurus. Hasilnya berkendara jadi kurang rileks.
Sedang New V-Ixion Advance joknya ternyata lebih tinggi dan dipadu setang lebih dekat dengan badan, hasilnya siku sedikit lebih menekuk. Berkendara lebih rileks namun terasa lebih nungging.
HANDLING
New CB150R yang dibekali suspensi yang cenderung agak keras, terutama yang belakang, ditambah ban lebar menawarkan handling yang sangat nikmat untuk penggemar kecepatan tinggi, karena nurut dan stabil walaupun diajak menikung kencang. Kekurangannya memang jadi kurang nyaman jika melibas jalan tak rata, tapi pas untuk berboncengan. Beda dengan New V-Ixion Advance, redaman suspensinya empuk banget kendati sendirian. Hasilnya melibas jalan rusak jadi nyaman, pinggang enggak sakit. Untuk perjalana sehari-hari pas banget nih! Namun kurang cocok untuk yang suka cornering, karena bodi belakang cenderung mengayun efek dari suspensi yang terlalu empuk.
PERFORMA
Jika ditarik ke belakang, performa New CB150R terdahulu dengan mesin DOHC konvensional justru lebih tinggi dari mesin anyarnya. Secara gap hasil pengetesan, mesin baru ini malah jadi beda tipis dari mesin New V-Ixion Advance yang notabene tak banyak perubahan sejak awal kecuali melakukan penyesuaian dengan standarisasi Euro 3.
Pengukuran pertama di atas dyno. Ternyata tenaga dan torsi All New CB150R beda tipis dibanding New V-Ixion Advance. Tenaga New CB150R ini maksimalnya mencapai 14,65 dk di putaran mesin 9.100 rpm, sedang torsi 13 Nm di 7.000 rpm. Sementara New V-Ixion Advance mencatat 14,17 dk di 8.800 rpm dan torsi 12,76 Nm di 7.050 rpm.
Jika melihat grafiknya, New V-Ixion Advance lebih unggul di bawah 4.300 rpm, setelah itu New CB150R yang lebih mendominasi, terutama antara 5.000-7.000 rpm, rentang di mana sering dipakai saat riding harian. Tapi di 7.800 rpm ternyata tenaga dan torsi keduanya sama.
Beda tipis ternyata juga terjadi di pengukuran akselerasi dan top speed. Ambil contoh pencapaian kecepatan 100 km/jam, New CB150R butuh waktu 13,5 detik, sedang New V-Ixion Advance 13,9 detik. Lalu untuk jarak 0-201 meter New CB150R cukup 11,5 detik, sementara New V-Ixion Advance beda tipis 11,6 detik. Pencapaian top speed juga tak jauh beda, New CB150R di Racelogic tercatat 117,2 km/jam, sedang NVA 115,5 km/jam.
KONSUMSI BENSIN
Punya tenaga dan torsi yang lebih mumpuni di rentang putaran mesin menengah, yang sering terpakai saat riding harian, membuat penggunaan CB150R lebih jarang betot gas dalam-dalam. Tak heran jika andalan Honda ini sedikit lebih hemat dalam hal konsumsi bensin. Bisa mencatatkan rata-rata 41,5 km/lt, sedang NVA 37 km/lt.
HARGA
All New CB150R StreetFire ditawarkan lebih mahal, tepatnya Rp 25,4 juta, sedang New V-Ixion Advance Rp 24,25 untuk motif standar dan Rp 24,65 juta untuk versi livery MotoGP.
KESIMPULAN
Hemm.. Setelah mencoba keduanya, Tim OTOMOTIF malah dibuat semakin bingung. Sebaiknya memang sesuaikan dengan kebutuhan. Desain bisa mengikuti selera, fitur masing-masing punya plus-minus, sedang performa mesin beda tipis sekali boleh dibilang seimbang. Urusan handling, jika New V-Ixion Advance mengutamakan kenyamanan berkendara harian, New CB150R justru memanjakan mereka yang senang ngebut dengan karakter suspensi agak keras. Berikut rangkumannya:
Keunggulan All New Honda CB150R StreetFire
Ukuran Kaki-kaki lebih kekar
Hasil pengukuran dyno dan akselerasi lebih tinggi
Konsumsi bensin lebih irit
Handling lebih pas untuk cornering
Keunggulan Yamaha New V-Ixion Advance
Keunggulan Posisi duduk lebih rileks untuk jalan jauh
Suspensi nyaman dipakai harian
Fitur lebih komplet
Harga lebih murah

Kabar Otomotif Prototipe Motor Listrik Viar

Kini giliran PT Triangle Motorindo (TM), selaku prinsipal Viar Motor Indonesia berencana mengembangkan motor tanpa bensin. Menariknya, sebelum resmi dipasarkan tahun depan, OTOMOTIF sudah boleh jajal prototipe skuter listik ini. Langsung gas nih! Secara desain sebenarnya sudah memiliki headlamp hingga bodi yang futuristik dan tampak apik.
Tapi, dimensinya memang dirasa masih terlalu besar. Selain kegedean untuk postur Indonesia, juga tampak kurang proporsional dengan ukuran rodanya. “Sedang disempurnakan, nantinya pasti akan lebih menarik,” sahut Frengky Osmond dari tim marketing PT TM. related post harga klx kawasakiklx 150klx 150 kawasakimotor klxharga klx
Saat hendak mengoperasikannya ternyata mudah. Tinggal putar kunci kontak ke posisi on, maka saat gas dibuka motor akan langsung ngacir! Ups ternyata responsif, untung rem depan-belakang sudah disc brake. Akselerasi yang cepat terasa sampai 40 km/jam, tapi larinya hanya mentok di kecepatan tersebut. berita terkait harga yamaha sportmotor yamaha sportyamaha terbaru sportharga motor sport, motor sport terbaru
Sayang, belum ada indikator yang menunjukan jika motor sudah on dan siap digas. Maklum tidak seperti motor bakar, skuter listrik ini tidak ada suaranya, antara mesin nyala dan mati tidak ada beda. Sebaiknya juga ditambahkan pemutus arus saat standar samping dibuka pada posisi kontak on, agar tak bahaya saat parkir dan lupa putar kunci kontak ke posisi off.
Lalu bagaimana dengan charging-nya? “Colok saja ke listrik rumah,” yakin Frengky sambil menjelaskan jika spesifikasi aki yang saat ini dipakai belum final, nantinya akan pakai aki tipe lithium. Posisi colokan charger ada di bawah jok. informasi berkaitan harga matic honda,matic honda terbarumotor matic hondahonda maticharga motor matic
Ada juga circuit breaker mirip listrik di rumah, kalau ada korsleting otomatis memutus arus ke komponen vital seperti controller atau battery management system. Gimana, ada tambahan masukan?

Jumat, 13 November 2015

Kabar Otomotif New Suzuki Satria F150 Euro3

Ada 2 bagian yang diubah pada Satria terbaru ini, knalpot dan CDI yang ternyata berpengaruh pada performa mesin Pertengahan Juni silam, Suzuki mengenalkan Satria F150 yang telah lulus uji emisi Euro3. Guna memenuhi standar baru tersebut, ada perubahan yang dilakukan pada motor 150 cc ini,
“Ada 2 bagian yang diubah, knalpot dan CDI,” terang Hariadi, 2W Sales–Service & Outboard Assistant to Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Dari kedua perubahan tersebut, ternyata mengakibatkan adanya perubahan performa mesin. Seperti apa efeknya? Setelah menunggu sekian lama, akhirnya unit tes dikirim ke redaksi.
Nah bagaimana hasilnya? Sekalian deh dibandingkan dengan Satria versi sebelumnya yang berstandar Euro2. Ini dia hasil lengkapnya dari motor yang kini dijual dalam 3 versi ini, New Satria F150 S Rp 18,9 juta, New Satria F150 R Rp 19,82 juta dan New Satria F150 Limited Edition Rp 20,325 juta, semua OTR Jakarta. berita motor baru service motor injeksi dan sistem injeksi motor juga service motor injeksi dan perawatan motor injeksi beserta kelebihan motor injeksi
DESAIN
Dari segi desain, tak ada perubahan drastis yang dialami “ayam jago” ini, bodinya tetap ramping dan sporti dengan garis serba tajam, terutama tipe R seperti yang dites dan Limited Edition. Perubahan yang langsung tampak hanya knalpot yang berwarna hitam dengan sedikit pelindung plat besi dikrom. Hmmm... kok keren versi lama yang full krom ya?
Sementara untuk versi hemat, yaitu tipe S punya sayap yang lebih ramping, mirip Raider 125 zaman dulu, sehingga tampak kekar karena mesin terekspos maksimal. berita otomotif review honda vario dan review vario 125 juga vario 150 review beserta rreview vario techno dan juga review vario
FITUR & TEKNOLOGI
Tak cuma lolos Euro3, ternyata banyak fitur baru yang disematkan pada Satria F150 ini. Pertama kontak telah dibekali safety shutter key atau penutup pengaman magnet, sehingga lebih aman. Kedua, ban pakai tipe tubeless. Terakhir piringan cakram model berombak.
Dua fitur terakhir ada di tipe R dan Limited Edition. Fitur lama seperti spidometer digital tetap disematkan, termasuk adanya shift light yang bisa dipilih low dan high. Dari sektor teknologi, Satria mengusung konstruksi kem DOHC 4 klep.
Silinder dengan lapisan SCEM (Suzuki Advance Cooling System). Sementara untuk menurunkan gas buang, Suzuki merombak knalpot, “Kini pakai honeycomb cataliyst dengan kandungan logam platinum dan rhodium,” terang Hariadi. Pelepasan terdengar lebih tertahan dan suara lebih ngebass, beda dengan versi lama yang cenderung nyaring.
Ditambah dengan suplai O2 menuju saluran gas buang, serta pasokan bensin yang diset untuk memenuhi AFR 14,7:1, diklaim jadi lolos standar Euro3. Sayang untuk seting ulang CDI-nya Hariadi tak bisa membeberkan lebih detail.
RIDING POSITION & HANDLING
Posisi duduk tentu saja tak ada perubahan dari versi lama, khas ayam jago, dengan jok cukup pendek hanya 764 mm. Dikombinasi setang agak rendah dan footstep maju, badan masih cukup tegap sehingga pinggang tak mudah pegal. Hanya saja karena setang rendah, pergelangan tangan akan terasa pegal setelah jalan lebih dari 1 jam.
Handling terbilang lincah banget, maklum bodinya ramping ditambah bobot hanya 108 kg. Untuk selap-selip di dalam kota karakternya sangat pas. Namun buat yang doyan kencang, mesti hati-hati ketika menikung karena suspensi belakang rebound terlalu cepat, sehingga roda terasa liar. Lalu jika melintas jalan bergelombang, pengendara akan serasa diayun-ayun balik. Dan saat melindas speed trap, seakan roda belakang direm. info otomotif terkait harga kawasaki 250 dan harga kawasaki ninja dan harga motor kawasaki juga harga motor ninja beserta harga ninja
PERFORMA
Perubahan pada sektor knalpot dan seting ulang CDI, ternyata berpengaruh pada performa. Hal ini terbukti dari hasil 2 alat ukur, pertama dengan dynamometer, kedua akselerasi pakai Racelogic. Di dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport di Rawamangun, Satria F150 Euro3 ini punya tenaga maksimal 13,32 dk di putaran mesin 9.100 rpm, sedang torsi 11,22 Nm di 7.950 rpm.
Sementara di tempat yang sama Satria lama menorehkan angka 13,93 dk/9.600 rpm dan torsi 11,62 Nm/7.100 rpm.Karakter mesinnya khas dapur pacu overbore (bore x stroke 62 x 48,8 mm), tenaga baru terasa di putaran menengah ke atas. Tepatnya baru ngacir jika putaran mesin menyentuh angka 6.000 rpm.
Di atas itu nafas seakan tak habis-habis, karena limiter di 12.200 rpm termasuk jarang tersentuh. Karakter tenaga demikian, lebih pas untuk jalanan panjang dan kosong. Apalagi untuk yang doyan kencang, hanya harus pintar gantung rpm saja, karena kalau drop akan lama menaikkannya lagi kecuali mau main slip kopling.
Jika di jalan dalam kota yang sering stop and go, bawa motor bertransmisi 6 speed ini mesti sabar, karena harus sering tutup gas yang artinya akan butuh waktu lagi untuk menaikkan putaran mesin, misal saat akan menyalip.Bagaimana dengan akselerasinya?
DATA TEST (DETIK)
Satria F150 Euro3
0-60 km/j : 4,4
0-80 km/j : 7,6
0-100 km/j : 13
0-100 m : 7,4 (78,8 km/j)
0-201 m : 11,5 (94,4 km/j)
0-402 m : 18,5 (109,2 km/j)
Top speed spido : 128 km/j
Tops speed Racelogic : 116,8 km/j
Konsumsi bensin : 33,8 km/lt
Satria F150 Euro2
0-60 km/j : 4,3
0-80 km/j : 7,3
0-100 km/j : 12,8
0-100 m : 7,2
0-201 m : 11,3
0-402 m : 18,3
Top speed spido : 131 km/j
Tops speed Racelogic : 121,6 km/j
Konsumsi bensin : 34,4 km/lt
DATA SPESIFIKASI:
Mesin: 4 langkah DOHC 4 klep berpendingin oli
Bore x stroke: 62 x 48,8 mm
Kapasitas: 147,3 cc
Pengabutan: karburator Mikuni BS26
Transmisi: 6 percepatan
Tenaga maksimal: 15,84 dk @9.500 rpm
Torsi maksimal: 12,4 Nm @8.500 rpm
P x L x T: 1.945 x 670 x 980 mm
Bobot kosong: 108 kg
Tinggi jok: 764 mm
Jarak sumbu roda: 1.280 mm
Jarak terendah: 140 mm
Kapasitas tangki: 4,2 liter
Suspensi Depan: Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli
Suspensi Belakang: Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli
Rem Depan: New petal design disc brake
Rem Belakang: New petal design disc brake
Roda Depan: 70/90-17 38P
Roda Belakang: 80/90-17 50P
KOMPETITOR
New Honda Sonic 150R
Harga: Rp 20,9 juta
Mesin: 4 langkah DOHC 4 klep berpendingin cairan
Bore x stroke: 57,3 x 57,8 mm
Volume : 149,16 cc
Pengabutan: injeksi
Perbandingan kompresi : 11,3:1
Power maksimum : 15,8 dk @9.000 rpm*
Torsi maksimum : 13,5 Nm @6.500 rpm*
Transmsi : 6 percepatan
P x L x T: 1.941 x 669 x 977 mm
Sumbu roda : 1.275 mm
Tinggi jok : 764 mm
Bobot kosong : 114 kg
Yamaha MX King 150
Harga: Rp 18,95 juta
Mesin: 4 langkah SOHC 4 klep berpendingin cairan
Bore x stroke: 57 x 58,7 mm
Kapasitas: 149,7 cc
Pengabutan: injeksi
Transmisi: 5 speed
Tenaga maksimal: 15,15 dk @8.500 rpm*
Torsi maksimal: 13,8 Nm @7.000 rpm*
P x L x T: 1.970 x 670 x 1.080 mm
Bobot: 116 kg
Tiggi jok: 780 mm
Jarak sumbu roda: 1.240 mm
*Klaim pabrikan masing-masing
Ternyata sesuai hasil tenaga on wheel di dynamometer. Pencapaian kecepatan 100 km/jam ditempuh dalam waktu 13 detik, padahal Satria lama bisa 12,8 detik. Sementara untuk jarak 402 meter 18,5 detik berbanding 18,3 detik. “Pada putaran atas, terasa lebih bertenaga yang lama,” kesan Tester OTOMOTIF yang mengegas keduanya. Top speed kali ini hanya dapat 128 km/jam.
KONSUMSI BENSIN
Menggunakan bensin RON 92, seperti biasa dengan metode full to full dan motor dipakai jalan harian, jadi kecepatan menyesuaikan kondisi jalan. Dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali lalu diambil rata-rata. Hasilnya motor yang sayangnya masih pakai karburator ini bisa menempuh jarak 33,8 km untuk tiap liternya.

Kabar Otomotif BMW S 1000 R

Setelah BMW Motorrad dipegang PT. Maxindo Moto Nusantara (MMN), aktivitas terlihat lebih menggeliat. Setidaknya lebih mudah buat yang mau mencicipi, sebelumnya susah! “Gampang, nanti kami kirim unit tesnya,” ujar A.Z. Dalie, Sales & Marketing Director PT. MMN kala ditodong tentang unit tes.
Eh ternyata benar, selang beberapa hari redaksi kedatangan BMW S 1000 R warna merah dan siap untuk dicoba. Langsung deh riding gear dipakai dan mencobanya di seputaran Jakarta. Tentu saja sekalian diambil data, seperti standar pengetesan OTOMOTIF. Seperti apa hasilnya? Berikut rangkumannya.
DESAIN
S 1000 R ini merupakan versi telanjang dari S 1000 RR, tak heran desain yang diusung mirip. Tampang khasnya adalah desain asimetris antara bodi kanan dan kiri, termasuk lampunya. Tuh sirip pembuangan panas di kedua sisi mesin beda kan? Kesannya jadi unik tapi sekaligus garang. Artikel Terkait harga ban dalam juga harga ban serta ban dalam motor dan juga ban dalam irc beserta ukuran ban dalam,
FITUR & TEKNOLOGI
Guna memberi nilai lebih pada konsumennya, S 1000 R ini dibekali bejibun fitur dan teknologi terkini. Awali dari area setang, seperti penggunaan throttle by wire (E-gas), koneksi gas tak lagi pakai kabel biasa, namun digantikan potensiometer.
Lalu karena dari Eropa, handgrip dilengkapi pemanas, cocok saat jalan ke Puncak atau Bromo nih. Masih di setang kanan ada tombol mode untuk memilih power. Ada rain, road dan dynamic. Pindah ke setang kiri, ada tombol cruise control, fitur yang gampang ditemukan di mobil.
Berguna saat ingin berjalan dengan kecepatan konstan tanpa tahan gas. Lalu bawahnya ada tombol ASC (Automatic Stability Control), DTC (Dynamic Traction Control) dan ABS, semuanya untuk membantu kestabilan dalam berkendara.
Masih di tombol yang sama, namun dipencet ke bawah, ada tombol DDC (Dynamic Damping Control) yang berhubungan dengan suspensi, ada 3 pilihan karakter; normal, soft dan hard. Makanya di suspensi bagian atas tampak terpasang kabel.
Sementara tombol sebelah kirinya untuk mengatur lap timer saat di sirkuit dan memilih info odometer, tripmeter dan konsumsi bensin sampai jadwal servis. Dari sektor kaki-kaki, suspensi depan menggunakan upside down 46 mm, untuk mereduksi kecepatan digunakan dua kaliper rem jenis radial dari Brembo.
Sedang belakang pakai lengan ayun aluminium. Bahan yang sama digunakan juga untuk pelek dan tangki. Makanya bobot keseluruhan hanya 200 kg.
PERFORMA
Mesin 1.000 cc, tepatnya 999 cc 4 silinder segaris ini performanya tak perlu diragukan. Peak power mencapai 160 dk di 11.000 rpm! Namun jalan harian cukup main di rentang 3.000-4.000 rpm saja, karena setelah menyentuh 5.000 rpm kebuasannya akan keluar dan sangat mudah menyentuh limiter diikuti suara dari knalpot yang sangat gahar, karena silincer memang cukup plong. Oh ya, sayangnya pada unit tes ini limiter diset di 9.000 rpm, jadi tak bisa merasakan peak powernya.
Salah satu fitur yang wajib dicoba adalah power mode. Saat diposisikan pada rain, sangat terasa respon mesin smooth dan di rpm rendah cenderung telat. Pantaslah karena untuk melintas saat hujan. Mau lebih responsif tentu pindah ke mode road, nah ini jadi responsif. Kalau belum puas ke dynamic.  berita otomotif lainnya  harga lampu halogen dan lampu motor halogen dan juga lampu halogen led serta lampu halogen putih dan juga lampu halogen
Mode ini lebih repsonsif lagi, gas sedikit langsung ngacir dan intervensi traction control terasa lebih sedikit, ban belakang masih bisa sedikit slide. Kendati unit tes putaran mesin dilimit di 9.000 rpm, akselerasi masih tergolong bagus. Seperti pencapaian kecepatan 100 km/jam hanya butuh waktu 3,8 detik. Sedang jarak 0-402 meter ditempuh dalam waktu 11,7 detik. Kalau enggak dilimit pasti lebih cepat tuh.
RIDING POSITION & HANDLING
Posisi duduk khas naked bike, dengan setang cukup lebar dan sedikit rendah, dikombinasi footstep agak ke belakang menghadirkan posisi yang sigap dan gagah. Dengan tinggi jok 814 mm, saat berhenti rider dengan postur 170 cm masih bisa menapak sempurna. Yang enggak biasa adalah diameter handgrip, kecil! Bahkan lebih kecil dari Yamaha Mio.
Rancangan sasis perimeter aluminium dan berbagai kelengkapan yang juga berbahan ringan, membuat S 1000 R ini terasa mudah dikendalikan. Terbilang sangat nurut untuk ukuran moge 1.000 cc, enggak ada gejala susah diajak belok atau nyelonong. Tentu juga berkat adanya teknologi ASC dan DTC.
Peranannya sangat terasa kala menikung kencang dan buka gas, gerakan tetap stabil sehingga mudah dikontrol. Teknologi DDC sangat berperan dalam hal kenyamanan. Ketika diset normal, maka redaman suspensi terasa sedang namun cenderung masih keras. Biar nyaman, kalau untuk jalan harian lebih pas pakai soft.
Sementara hard lebih cocok kalau jalan yang dilewati beraspal mulus dan dalam kecepatan tinggi, karena akan stabil. Handel kopling yang cukup enteng turut memberikan kenyamanan, kendati di kemacetan. Dan adanya slipper clutch (anti-hopping) membuat turun gigi jadi lebih nyaman, karena roda belakang enggak mudah mengunci saat engine brake.
Kenyamanan juga berkat vibrasi mesin yang sangat minim, alus banget! Namun ada enggak enaknya, suhu mesin panas banget terutama saat berhenti atau kena macet! Eh iya, hati-hati saat melintas polisi tidur, tabung knalpot yang besar dan rendah rawan tersangkut. berita harga motor motor yamaha force dan harga yamaha force juga yamaha force 2016 serta yamaha vega beserta yamaha vega force
force, yamaha force
DATA SPESIFIKASI:
Engine type Water/oil-cooled 4-cylinder 4-stroke in-line engine, 16 valves DOHC Bore x stroke 80 mm x 49,7 mm Capacity 999 ccm Power output 160 dk @11.000 rpm Max. Torque 112 Nm @9.250 rpm Compression ratio 12:1 Engine management Electronic injection Emission control 2 closed-loop 3-way catalytic converters, EU-3 norm with interference pipe and acoustic valves Clutch Multiplate clutch in oil bath, anti-hopping clutch, mechanically controlled Gearbox Constant-mesh 6-speed gearbox, straight-toothed Frame Aluminium composite bridge frame, partially self-supporting engine Front wheel Upside-down telescopic fork Ø 46 mm, compression and rebound stage adjustable Rear wheel Aluminium 2-sided swing arm, rebound damping adjustable Wheelbase 1.439 mm Steering head angle 65.4° Front rim 3.50 x 17" Rear rim 6.00 x 17" Front tyre 120/70 ZR 17 Rear tyre 190/55 ZR 17 Front brake Twin disc brake, floating brake calipers, radial 4-piston fixed caliper, diameter 320 mm, 5 mm thick Rear brake Single disc brake, single piston floating caliper, diameter 220 mm, 5 mm thick P x L x T 2.057 x 845 x 1.228 mm Seat height 814 mm Payload 200 kg Usable tank volume 17,5
KONSUMSI BENSIN
Pengguna motor ini pasti enggak lagi mementingkan konsumsi bensin, tapi berapa sih jarak yang bisa ditempuh tiap liternya? Tertera di spidometer rata-rata 7,7 liter/100 km, atau 12,98 km/lt.
HARGA
Dengan desain yang keren dan garang, juga adanya beragam fitur dan teknologi yang dijejalkan, serta performa kencang, berapa uang yang harus dikeluarkan untuk menebusnya? “Harganya Rp 600 juta off the road, untuk jadi on the road ditambah sekitar 10-15%,” terang Dalie. Wuih mahal ya!
DATA TEST:
0-60 km/j: 2 detik
0-100 km/j: 3,8 detik
0-100 m: 5,2 detik (@122,4 km/j)
0-201 m: 7,7 detik (@163,5 km/j)
0-402 m: 11,7 detik (181,7 km/j)
Konsumsi bensin: 12,98 km/lt

Kabar Otomotif Power Honda All New CB150R VS Sonic 150Rsz

Jika sebelumnya sudah kita bahas karakter performa mesin antara All New CB150R StreetFire dan CB150R versi lama , tentu berdasarkan hasil pengukuran pakai dynamometer, kali ini dibandingkan dengan New Honda Sonic 150R yang dibekali mesin sama.
Jika dilihat dari grafiknya, ternyata Sonic unggul di putaran bawah sampai menengah, tepatnya sampai sekitar 7.000 rpm, walaupun antara 5.600 sampai 6.400 rpm sedikit di bawah CB150R, baik tenaga maupun torsinya. Tak heran impresi saat berkendara di dalam kota lebih enak Sonic. Related post knalpot motor bocor dan knalpot bocor juga mengatasi knalpot bocor serta menambal knalpot bocor beserta juga memperbaiki knalpot motor bocor
Beda cerita jika ketemu jalan panjang dan kosong, pakai CB150R lebih mantap karena grafik tenaga dan torsi di atas 7.000 rpm memang lebih unggul dari Sonic. Bedanya lagi, limiter putaran mesin CB150R lebih tinggi, mencapai 10.800 rpm, sedang Sonic hanya 10.400 rpm. Berita otomotif terkait ninja kawasaki h2harga ninja h2kawasaki h2motor ninja h2kawasaki ninja h2r
Hasil ini sesuai dengan perbedaan karakter pasar yang dituju kedua motor ini, “Sonic untuk anak muda yang sering berkendara di dalam kota, yang butuh motor lincah dan responsif,” terang Yoshiyuki Horii, Large Project Leader Sonic 150R dari Honda Co., Ltd. Motorcycle R&D Center.
Sementara CB150R untuk berkendara dalam jarak menengah sampai jauh, baik dalam maupun luar kota. Untuk mengubah karakter itu, tentu ada penyesuaiannya. informasi terkait lainnya harga honda cbr dan cbr 150 new juga harga honda cbr serta motor cbr 150 dan juga harga motor cbr
“Ada perbedaan pada desain filter udara, knalpot dan seting ECM (engine control module), serta beda di rasio final gear. Sedang spesifikasi mesin sama persis,” terang Sarwono Edhi, Technical Service Training Development PT Astra Honda Motor. Final gear CB150R 46/15 sedang Sonic 42/15.

Kabar Otomotif Tes Jalan Honda Gyro Canopy

Asyiknya sekarang enggak perlu jauh-jauh ke negeri Sakura untuk melihat atau membeli Honda Gyro, cukup mampir ke Probike, importir umum di Jl. Kelapa Dua Raya, Kebon Jeruk, Jakbar. Kalau masih kejauhan, ya cukup baca ulasannya kali ini,
Seperti apa sih merasakan menjadi seorang pengantar barang ala Jepang? Karena Gyro didesain untuk antar barang dalam jarak dekat. Simak yuk!
DESAIN
Melihat bentuknya, terlihat unik? Terutama sisi depan dengan penempatan 2 lampu di kanan dan kiri mirip mobil dan ada kanopi. Fitur ini membuat pengendara jadi aman saat hujan, kendati dari samping tetap kecipratan air hehe..
Di Jepang, sebenarnya fungsi kaca ini untuk menghalau udara dingin. Dan seperti di mobil, kaca yang sebenarnya dari plastik bening ini dibekali wiper dan washer. Lalu karena untuk antar barang, maka hanya ada 1 jok, sedang belakang tempat barang. Dan yang dimasukkan Probike ini dibekali kotak dari Deli Box, bentuknya mirip kulkas dan di dalamnya dilapisi aluminium foil. berita otomotif terkait harga shock tabungtabung shock depanshock yssshock yss tabungharga shock yss
RIDING & HANDLING
Posisi duduk terbilang nyaman, karena jok empuk dan dek lebar. Makin betah duduk karena ada sandaran. Jadi santai banget, belum lagi enggak kena angin dari depan ataupun panas dari atas.
Handling tetap lincah seperti skutik, karena linkage di kaki belakang tadi yang bikin fleksibel. Enaknya lagi karena pakai ban belakang ganda dan lebar 130/70-8, enggak perlu takut bermanuver karena grip ban jadi maksimal.
Cuma ketika melibas jalan tak rata, guncangan lumayan terasa, apalagi sambil menikung karena bodi jadi goyang-goyang. Mungkin juga lantaran saat percobaan barang yang diangkut terlalu ringan.
DATA SPESIFIKASI:
Wheelbase: 1.410 m Ground clearance: 85 mm Berat: 139 kg Radius putar: 2 m Tipe mesin: TA03E Kapasitas mesin: 49 cc Bore × stroke: 38 × 44 mm Rasio kompresi: 12:1 Power: 4,5 dk/7.500 rpm Torsi: 4,4 Nm/7.000 rpm Pasokan bahan bakar: injeksi PGM-FI Kapasitas tangki: 6,8 liter Transmisi: V-matic Ban depan: 100/100-12 62J Ban belakang: 130/70-8 42L Sistem suspensi depan: Bottom-link Sistem suspensi belakang: Swing arm
FITUR & TEKNOLOGI
Fitur unggulan tentu adanya boks dari Deli Box, volumenya cukup besar. Sebagai gambaran dicoba untuk mengangkut tas Taichi yang biasa untuk bawa wearpack balap, lalu ditambah 2 kardus sepatu, itu masih menyisakan banyak ruang. berita berkaitan harga motor maticmotor matic yamahayamaha matic terbaru, yamaha motor maticharga yamaha matic
Teknologi di mesin cukup modern, seperti skutik Honda masa kini umumnya. Kendati hanya 49 cc, tapi kepala silinder sudah 4 klep dan berpendingin radiator, serta pakai ACG starter. Pasokan bensin injeksi PGM-FI dan transmisi CVT.
Dari sisi kaki-kaki, yang unik bagian belakang karena menggunakan linkage. Jadi saat menikung bodi bisa miring, tapi kedua roda belakang tetap rata, hasilnya traksi maksimal. Tapi saat berhenti tetap bisa roboh, makanya ada semacam bantalan di sisi paling luar untuk melindungi bodi motor.
Dan agar saat parkir bisa berdiri tegak, roda belakang ada penguncinya. Tarik saja parking lock yang ada di setang ke arah atas, maka Gyro akan terkunci. Penguncian bisa dalam posisi tegap atau miring, dan enggak perlu khawatir roboh. Artikel terkait harga knalpot ahrsharga knalpotknalpot motorknalpot racing ahrsharga knalpot nobi
PERFORMA
Dengan mesin hanya 49 cc, maka jangan berharap terlalu banyak dengan akselerasinya, sangat lambat! Maklum tenaga maksimal hanya 4,5 dk harus membopong bobot 139 kg. Bahkan ketika awal bukaan gas, akan terasa jeda baru kemudian putaran mesin meningkat dan laju akan perlahan naik. Untuk pengangkut barang, 40 km/jam sudah terasa terlalu kencang tuh.
HARGA
Berminat meminangnya? Tersisa satu unit nih. “Harga sekitar Rp 80 juta,” terang Hendrik, pemilik Probike yang ramah ini.

Minggu, 01 November 2015

Kabar Otomotif SYM Attila Venus 125

SYM Attila Venus 125 resmi menjejakkan aspal pada Juni lalu, ditawarkan dengan harga Rp 23,8 juta OTR Jakarta. Cukup mahal ya? Maklum didatangkan secara utuh dari Taiwan. Menariknya banyak fitur unggulan yang ditawarkan, seperti Smart Idle Stop System. Penasaran kan apa dan bagaimana kerjanya?
Eits ada juga fitur lainnya yang tak kalah menarik? Mau tahu apa saja? Berikut ulasan lengkapnya dalam artikel test ride berikut, termasuk dengan data akselerasi dan konsumsi bensin tentunya. Let’s check it out! • (otomotifnet.com)
Desain
Tampangnya yang membulat dan dibekali roda lingkar kecil mengingatkan kita pada desain khas skutik Eropa, seperti Vespa LX. Kalau pabrikan Jepang ada Yamaha Grand Filano. Desainnya menyiratkan tampang imut namun tetap kental nuansa klasik.
Fitur & Teknologi
Seperti disinggung di awal, salah satu keunggulan yang ditawarkan SYM adalah fitur. Misal bagasi luas yang muat 2 helm open face. Untuk membuka jok bisa pakai anak kunci, dari kontak atau tombol dekat gas. Besarnya bagasi lantaran tangki ada di bawah dek dengan lubang pengisian di bawah setang kiri. berita terkait tips otomotif penyebab aki tekor serta mengatasi aki tekor serta aki sering tekor serta aki kering tekor dan serta aki motor tekor
Selain untuk membuka jok, anak kunci yang dilengkapi remot juga bisa dipakai untuk mencari posisi motor kala di parkiran, semacam fitur answer back system. Fitur lain ada Smart Idle Stop System, mirip Idle Stop System (ISS) Honda nih. Ketika berhenti sesaat, mesin otomatis mati dan lampu utama meredup.
Ketika gas dibuka maka starter langsung menyalakan mesin, tujuannya agar konsumsi bensin lebih irit. Prosesnya cukup cepat kendati tak sesingkat ISS. Fitur ini bisa dinon-aktifkan, tombolnya di dekat kontak. Fitur berguna lain ada di spidometer perpaduan analog dan digital. Seperti ada voltmeter, sehingga tegangan aki dan pengisian selalu terpantau.
Lainnya ada fitur daytime running light dan rem LED. Fitur yang kurang disukai pengendara di sini juga ada, yaitu bunyi ‘nit-nit’ ketika menyalakan sein. Jadi berisik! Dan yang disayangkan tak ada tempat botol, padahal di area bawah setang cukup lapang. Dari sisi teknologi, Attila Venus ini dibekali sistem pasokan bensin injeksi. berita otomotif lainnya motor matic modifikasi atau modifikasi matic hondamodifikasi matic miomodifikasi mio dan atau modifikasi matic beat,
Seperti halnya naik Vespa atau Grand Filano, duduk di atas jok Attila Venus pun identik, terasa tinggi sehingga kaki tester yang berpostur 173 cm pun sedikit jinjit. Bukan hanya karena alas duduk ini memang tinggi, namun juga lebar. Ketika sudah jalan, kesan tinggi juga tetap terasa. Enaknya deknya lebar dan rata sehingga kaki lebih bebas.
Sementara setangnya lumayan tinggi, sehingga berkendara cukup rileks. Dengan bobot mencapai 112 kg, bermanuver jadi mantap tanpa gejala oleng. Saking enaknya, ketika menikung ke kiri sering standar samping sampai menggesek aspal. Kelincahannya khas skutik, enak diajak selap-selip karena radius putar yang kecil. Sementara redaman suspensinya terbilang sedang, enggak keras dan enggak terlalu empuk.
Data Spesifikasi:
P x L x T: 1.805 x 665 x 1.145 mm
Ground clearance: 130 mm
Bobot: 112 kg
Kapasitas tangki: 5 liter
Bore x stroke: 52,4 x 57,8 mm
Kapasitas: 124,6 cc
Rasio kompresi: 11:1
Tipe mesin: 4 langkah berpendingin udara
Tenaga maksimal: 8,2 dk/7.500 rpm
Torsi maksimal: 8,6 Nm/6.500 rpm
Rem depan: cakram
Rem belakang: teromol
Suspensi depan: teleskopik
Suspensi belakang: monosok
Ban depan & belakang: 100/90-10
Data pengetesan:
0-60 km/j: 11,2 detik
0-80 km/j: 20,8 detik
0-100 km/j: -
0-100 m: 10 detik (56,4 km/j)
0-201 m: 15,7 detik (70,4 km/j)
0-402 m: 24,8 detik (86,4 km/j)
Top speed spido: 105 km/j
Top speed Racelogic: 95 km/j
Konsumsi bensin: 43,4 km/lt
Performa
Kendati dibekali mesin 4 langkah 125 cc, respon yang diberikan tergolong sangat smooth. Terlihat dari data pengetesan akselerasi, misal untuk mencapai kecepatan 80 km/jam butuh waktu 20,8 detik, lama banget! Maklum saja, jika melihat klaim tenaga maksimal ternyata hanya 8,2 dk/7.500 rpm dan torsi 8,6 Nm/6.500 rpm. Cocok untuk pengendara yang butuh skutik dengan akselerasi lembut nih. berita populer lainnya yamaha r25 modifikasi juga modifikasi motor r25 juga modifikasi r25 juga vixion modifikasi r25 juga modifikasi motor yamaha
Konsumsi Bensin
Rasio kompresi mencapai 11:1, makanya mesti diisi bensin minimal RON 92 seperti Pertamax. Herannya kendati pakai Pertamax, saat akselerasi masih terdengar bunyi ngelitik, sepertinya timing pengapian terlalu mundur nih. Ada baiknya naik pakai Pertamax Plus. Oh ya, kendati akselerasi lambat, ternyata konsumsi bensinnya cukup irit. Dipakai harian oleh tester berbobot 65 kg tiap liternya bisa dipakai untuk menempuh jarak 43,4 km.